Menurunkan berat badan tidak semudah yang dikatakan iklan-iklan di media massa. Dan tidak sekadar menyangkut urusan diet dan olahraga. Ada hal-hal lain yang perlu dilakukan agar hasilnya permanen.
Sehatalami.co ~ Ada sebuah iklan yang sangat sering dipasang di koran “Turun 15 kilo dalam sebulan tanpa kelaparan” dengan ilustrasinya foto perempuan gendut dengan keterangan “before” dan perempuan yang sama dengan sosok lebih langsing dengan tulisan “after”. Ada lagi yang bunyinya “Berat badan turun tanpa diet”. Iklan-iklan semacam itu selalu menjadi pembicaraan para perempuan yang kelebihan berat badan. Banyak yang kecewa, namun tak seorang pun perempuan yang protes. Justru yang berhasil turun berat badannya, dengan cara yang diragukan, itulah yang dibicarakan di mana-mana.
Kenapa dengan cara yang diragukan? Karena pola diet masing-masing orang, tidaklah sama, tergantung pada kondisi tubuh dan kesehatannya. Dan secara logika, tentu ada aturannya untuk menurunkan berat badan, apalagi jika sudah terlanjur obesitas. Tak mungkin turun dengan drastis, dan tak mungkin turun banyak dalam tempo hanya satu minggu misalnya, tanpa menggaggu kesehatan tubuh. Dan setelah itu, bagaimana agar penurunan itu tidak meningkat lagi alias berat badan “pulih” seperti semula?
Perlu diketahui, bahwa untuk menurunkan berat badan, selain harus melakukan olahraga teratur dan menjalani diet tertentu dengan mengatur asupan nutrisi yang benar, juga masih ada “embel-embel” lain yang harus dipatuhi. Berikut ini 11 “embel-embel” yang harus Anda jalani jika Anda ingin menurunkan berat badan secara permanen dengan tubuh tetap sehat.
1. Makanlah tidak hanya buah & sayur
Para ahli nutrisi masa kini pasti menasehatkan “Makanlah buah dan sayur, lebih banyak dari karbohidrat dan lainnya”. Sebenarnya anjuran ini bukan hal baru. Nenek moyang kita dulu makanannya juga lebih banyak sayur dan buah daripada daging. Tetapi menurut penelitian di Barat, begitu para ahli gizi mengumumkan bahwa lemak adalah buruk bagi kesehatan, maka banyak orang menjauhinya secara mutlak, padahal tidak semua lemak ‘jahat’. Tubuh kita juga perlu lemak, tapi lemak ‘baik’. Juga ketika dikatakan bahwa jangan makan terlalu banyak karbohidrat, maka orang mengurangi karbohidrat tetapi makan bahan makanan lain yang tidak mengandung gizi.
Jadi, bagaimana sebaiknya? Pelajarilah pengetahuan tentang gizi yang benar. Kemudian makanlah makanan sehat sesuai dengan kata hati nurani Anda. Tetapi ingatlah, jangan makan makanan yang telah diproses dan yang dalam kemasan. Makanlah makanan alami terutama sayur dan buah segar.
2. Anda perlu olahraga lebih sering dari yang Anda kira
The Center for Disease Control and Prevention di Amerika menganjurkan agar kita berolahraga selama 30 menit tiga kali dalam seminggu termasuk berkebun. Ini memang baik untuk menjaga kesehatan jantung dan beraktivitas. Namun apakah cukup untuk menurunkan berat badan?
Sebuah studi yang dilakukan oleh Archieves of Internal Medicine mempelajari 200 wanita yang kelebihan berat badan dan yang mengalami obesitas. Mereka diwajibkan melakukan diet dan berolahraga, dan dipantau selama dua tahun. Berat badan mereka turun 10%.
Sebagian peserta ternyata tidak dapat mempertahankan penurunan tersebut. Mereka yang tetap konsisten dan tetap berolahraga secara teratur mampu mempertahankan penurunan berat badannya. Seberapa banyak olahraga mereka? 275 menit per minggu atau 55 menit setiap kali berolahraga paling sedikit 5 hari dalam seminggu.
Dengan kata lain, naik turun tangga, berjalan kaki ke pasar atau ke supermaket, atau berkebun memang merupakan cara yang baik untuk aktivitas yang menjaga kesehatan tubuh, namun jika ingin menurunkan berat badan secara serius, olahraga secara teratur dan konsisten harus dilakukan. Untuk mudahnya satu jam per hari setiap hari. (bersambung)