Ancaman 1: Hilangnya keintiman, banyak orang merasa diabaikan
Ditambahkan Daniel Menaker, tindakan seseorang yang memilih untuk terus menatap gadget miliknya ketimbang mata orang yang sedang berbicara dengannya bisa memunculkan interpretasi yang rawan konflik. “Ia seolah menyampaikan pesan: orang yang bersama saya tidak cukup penting untuk mendapatkan perhatian penuh dari saya,” katanya.
Padahal, kata Kate Borick dalam tulisannya, Endangered Art, mengatakan, “Saat kita sedang jatuh cinta, atau berusaha menjalin persahabatan dengan seseorang yang baru kita kenal, percakapan yang kedengaran tidak penting pun sebenarnya sangat berguna dalam membangun kedekatan hubungan.”
Penelitian yang dilakukan oleh Sherry Turkle, profesor di bidang social studies of science and technology di Massachusetts Institute of Technology menemukan bahwa makin banyak anak remaja yang merasa tidak mendapat perhatian dari orang lain.
Solusi: “Selain teknologi, manusia membutuhkan orang yang selalu ada untuk mereka,” kata Turkle. (bersambung)