3. Risiko yang mampu Anda tanggung
Jenis resiko ini hanya mengakibatkan kerugian kecil jika Anda gagal, sementara “hadiah” yang bisa Anda peroleh dengan mengambil risiko itu bisa jadi cukup besar. Beberapa contohnya adalah: mencoba sebuah restoran baru, menelepon seseorang yang belum Anda kenal untuk menjadi prospek bisnis Anda, atau membeli produk/jasa yang belum pernah Anda tahu sebelumnya, dan sebagainya.
4. Risiko yang tidak bisa Anda tanggung
Dalam kasus ini, konsekuensi yang Anda tanggung sangatlah besar jika Anda melakukan kesalahan selama melakukan tindakan yang berisiko itu. Contohnya adalah, ketika Anda menanggungkan seluruh nilai harta yang Anda miliki untuk tindakan berisiko yang sedang Anda lakukan.
5. Risiko yang tidak bisa tidak Anda ambil
Kerugian yang akan Anda tanggung mungkin akan sangat besar, tapi keuntungan yang akan Anda peroleh sangatlah menarik, dan kesempatan ini sangatlah berharga untuk dilewatkan begitu saja.
Jadi, kunci untuk menentukan apakah sebuah risiko perlu diambil atau tidak adalah dengan mempersiapkan diri sebelumnya, berpikir jangka panjang, dengan memastikan apakah langkah yang ingin Anda ambil ini senilai dengan hasil yang akan Anda capai, lewat pengalaman atau fakta-fakta yang ada sebelumnya, atau justru akan membawa Anda pada kemunduran.
“Belajarlah mengambil risiko secara cerdas, dengan menganalisa apa yang terjadi, identifikasi risiko apa saja yang mungkin Anda temui, rencanakan dan buatlah persiapan untuk memaksimalkan kesempatan Anda untuk sukses, sekaligus meminimalkan risikonya,” saran Tracy. (SA)