Hati-hati, kurang tidur menyimpan banyak risiko kesehatan, bukan hanya….ngantuk!
Sehatalamai.co ~ Kebutuhan masing-masing orang untuk tidur sebenarnya berbeda-beda, tergantung pada banyak hal, termasuk usianya. Bayi yang baru lahir, misalnya, butuh sekitar 16 jam setiap harinya. Tentu saja, ketika menginjak remaja, waktu yang dibutuhkan untuk tidur berkurang, sekitar 9 jam per hari, sementara orang dewasa rata-rata butuh 7-8 jam untuk tidur setiap harinya.
Selain perbedaan usia, kondisi tubuh masing-masing orang pun menentukan jumlah waktu tidur yang dibutuhkan. Wanita yang sedang berada dalam tiga bulan pertama masa kehamilannya, misalnya, butuh waktu tidur beberapa jam lebih lama dibanding ketika ia sedang tidak hamil. Lalu, bagaimana kita bisa tahu sudah cukup tidur atau belum?
Bahaya di balik “hutang” tidur
Menurut para ahli, untuk mengukur apakah tidur kita sudah cukup atau perlu ditambah, mudah saja. “Jika Anda merasa terus mengantuk sepanjang hari, apalagi ketika sedang mengerjakan kegiatan yang membosankan, itu berarti Anda tak cukup tidur,” kata Brunilda Nazario, MD, dalam tulisan berjudul “Are You Getting Enough Sleep?”
Tapi tentu saja, efek kurang tidur tak hanya berhenti pada rasa ngantuk. Masih dalam tulisan yang sama, Nazario mengingatkan, bahwa jika kita kurang tidur di hari ini, sama artinya kita “berhutang” tidur. “Ketika kita terlalu sedikit tidur, situasinya seperti kita menarik uang lebih banyak dari yang kita punya di bank. Dan akhirnya, tubuh kita meminta agar pinjaman itu dibayar.”
Nazario menambahkan, meskipun rasanya tubuh kita tak butuh penyesuaian ketika tidur tak cukup, tapi sebenarnya ada fungsi-fungsi yang sedikit terganggu, dan mempengaruhi cara kita berpikir atau memutuskan sesuatu, membuat kita kesulitan saat harus fokus pada sesuatu, bahkan juga memperlambat waktu tubuh kita bereaksi atas sesuatu.