Sambil mengatakan itu, bayangkan adanya lembah yang sangat dalam di hati dan pikiran kita, yang menjauhkan kita dari kritik-kritik pedas untuk diri sendiri. ”Ketika ini saya lakukan, maka saya lebih menikmati setiap saat dalam hidup saya.”
4. Mengubah kata-kata negatif menjadi netral atau positif
Ketika Anda mulai mengeluh, menyalahkan, atau mengasihani diri sendiri, cobalah untuk memikirkan ulang semua yang melayang-layang di benak Anda ketika itu. Jika memungkinkan, ubahlan kalimat yang Anda gunakan menjadi lebih lembut. Misalnya, mengubah kata ”benci dan marah” menjadi ” tidak suka dan terganggu”.
5. Terapi karet
Jika kita memang berniat untuk berubah, kita bisa melakukan terapi kecil-kecilan. Salah satunya dengan memasangkan karet gelang berwarna mencolok di pergelangan tangan. ”Jika cacian untuk diri sendiri muncul, tarik karet gelang itu kuat-kuat, lalu lepaskan,” saran Tommy O. Basoeki, SPsi. Ia melanjutkan, ”Sakit yang dirasakan adalah gambaran diri yang negatif yang harus dihapus. Jadi, kalau tidak mau sakit, jangan berpikir negatif!”
6. Melakukan perubahan kecil.
Perubahan itu sama rasanya dengan berisitirahat. Dan, kita bisa menerapkannya pada hal-hal kecil dalam keseharian kita. Misalnya, setelah seharian penuh bekerja, dengan ”menyiksa” kaki kita dengan sepatu tinggi, cobalah berbuat baik pada diri sendiri.
Caranya, ganti sepatu berhak tinggi itu dengan sandal santai yang empuk dan berbulu lembut, misalnya, untuk berjalan-jalan di sekitar rumah. Atau, setelah melakukan aktivitas yang sangat menguras tenaga dan pikiran, gantilah pakaian kita dengan yang masih bersih dan harum.
”Rasakan bagaimana perubahan kecil itu akan memberikan energi dan semangat baru untuk menjalankan aktivitas berikutnya,” kata Althea deBrule dalam artikelnya yang berjudul ”Be Kind to Yourself for a Change”.
7. Berimajinasi
Perubahan juga bisa kita lakukan pada kata-kata yang kita gunakan. Daripada mengatakan, ”Aku ini bodoh! Pasti aku tidak bisa menangani masalah besar seperti itu,” Elizabeth Scott menyarankan untuk mengubahnya menjadi ”Bagaimana caranya agar aku bisa mengatasi masalah ini?” Kalimat semacam ini terdengar lebih memberi harapan, sekaligus membebaskan imajinasi Anda untuk mencari berbagai kemungkinan baru. (SA)