Untuk kulit normal dan kombinasi, gunakan yang mengandung minyak (oil based) karena dapat memberikan kelembapan ekstra. Sedangkan bagi kulit sensitif, sebaiknya pilih tabir surya yang tidak mengandung wewangian (fragrance-free formula) agar tidak memicu munculnya alergi.
2. Jangan mengandalkan angka SPF
SPF atau Sun Protection Factor adalah satuan tabir surya yang lazim digunakan untuk menunjukkan berapa lama kita bisa terpapar sinar matahari tanpa kulit jadi terbakar (sunburn). Tabir surya dengan SPF 15 berarti dapat melindungi kulit selama 15 x 10 menit atau 150 menit. Berarti, tabir surya tersebut hanya dapat melindungi kulit selama 2,5 jam. Setelah melewati batas tersebut, kita harus mengoleskannya kembali.
Para dermatologis sepakat bahwa SPF 15 hanya dapat melindungi kulit sekitar 93% dari sinar UVB, SPF 30 sekitar 97%, SPF 50 sekitar 98%, dan SPF 100 hingga 99%. Tetapi, ini berlaku jika kita mengoleskannya dalam jumlah yang cukup.
Yang perlu dipahami, jangan terlalu mengandalkan angka SPF yang tertera pada kemasan produk., karena bisa jadi itu hanyalah strategi pemasaran. Agar aman, bagi yang berkulit sensitif, pilih tabir surya dengan SPF 50 dan mengoleskannya tebal-tebal ke seluruh tubuh. Untuk yang berkulit normal, SPF 30 dinilai ideal untuk melindungi kulit.
3. Sesuaikan waktu pemakaian
Bahan aktif yang terkandung dalam tabir surya, bahkan yang tahan air sekalipun, perlu waktu untuk menyerap ke dalam kulit. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk menggunakan tabir surya 15-30 menit sebelum beraktivitas di luar ruangan. Pemakaian pun harus diulang setiap dua jam. Demikian kata dr Widya Murni, MARS, praktisi antiaging medicine dari Jakarta Antiaging Center. (bersambung).