Gejala sakit kepala yang disebabkan migren berbeda dengan gejala sakit kepala biasa. Dua macam migren pun memiliki gejala yang tidak sama. Kenali keduanya, dan sebisa mungkin cegah jangan sampai menyerang Anda.
Migren diklasifikasi dalam dua jenis, yaitu common migraine dan classic migraine. Migren biasa (common migraine) dan migren klasik (classic migraine) adalah sakit kepala sebelah yang didahului dengan pertanda munculnya sejenis ‘aura’ 15 – 30 menit sebelum migren menyerang
Gejala migren biasa bisa dengan mudah Anda kenali gejalanya, sehingga jia menyerang Anda bisa langsung mengetahui. Berikut beberapa gejala migren biasa yang sering terjadi.
• Sakit kepala (parah atau tidak terlalu parah) pada satu sisi kepala, bisa yang kiri atau yang kanan.
• Rasa sakitnya dalam bentuk denyut atau dentam.
• Rasa sakit semakin parah seiring dengan aktivitas fisik.
• Rasa sakit datang saat Anda dalam keadaan sibuk.
• Mual dengan atau tanpa muntah.
• Sensitif terhadap cahaya dan suara.
Keparahan dan gejala migren tidak selalu sama pada setiap orang. Bisa menyerang setiap bulan saat akan menstruasi, atau beberapa kali dalam sebulan, bahkan hanya satu atau dua kali dalam setahun.
Sedangkan migren klasik (classic migraine) adalah sakit kepala sebelah yang didahului dengan pertanda munculnya sejenis ‘aura’ 15 – 30 menit sebelum migren menyerang. Gejalanya adalah:
• Seakan-akan menampak kilasan cahaya.
• Seakan-akan menampak garis-garis zigzag.
• Mengalami blind spot yang menyebar.
• Terasa sensasi semutan atau tusukan jarum di salah satu lengan atau tungkai.
• Kadang merasa lemas dan sulit bicara.
Migren juga seringkali memberi pertanda beberapa jam atau sehari sebelum menyerang, berupa:
• Rasa gembira atau rasa kelebihan energi.
• Keinginan untuk mengudap makanan manis.
• Seringkali merasa haus.
• Mengantuk.
• Gelisah atau depresi. (bersambung)