Modulasi Komunikasi
Musik juga memengaruhi komunikasi (Koelsch, 2009). Padahal, musik adalah sarana komunikasi (Koelsch, 2009). Oleh karena itu, musik dapat memainkan peran penting dalam hubungan, seperti disinggung dalam definisi terapi musik (Koelsch, 2009).
Interaksi musik dalam terapi musik, khususnya improvisasi musik, berfungsi sebagai bahasa non-verbal dan pra-verbal (Geretsegger et al., 2014). Ini memungkinkan orang yang dengan karakter dominal verbal untuk mendapatkan akses ke pengalaman pra-verbal (Geretsegger et al., 2014).
Ini juga memberi orang non-verbal kesempatan untuk berkomunikasi dengan orang lain tanpa kata-kata (Geretsegger et al., 2014). Ini memungkinkan semua orang untuk berinteraksi dengan cara yang lebih emosional, berorientasi pada hubungan daripada yang dimungkinkan dengan mengandalkan bahasa verbal (Geretsegger et al., 2014).
Interaksi juga terjadi dengan mendengarkan musik dengan proses yang umumnya mencakup memilih musik yang memiliki makna bagi orang tersebut, seperti musik yang mencerminkan masalah yang sedang diduduki orang tersebut (Geretsegger et al., 2014).
Sedapat mungkin, individu didorong untuk merenungkan masalah pribadi yang berkaitan dengan musik, atau, asosiasi yang dibawa oleh musik (Geretsegger et al., 2014). Untuk individu yang memiliki kemampuan verbal, bagian penting lain dari terapi musik adalah untuk merefleksikan secara verbal pada proses musik (Geretsegger et al., 2014). (bersambung, SA)
Sumber: positivepsychology.com