Sehatalami.co ~ Melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri, pemerintah memberlakukan penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Januari 2022. Keputusan terkait pemberlakuan PTM ini didasari atas hasil riset yang menunjukkan bahwa pandemi menimbulkan kehilangan pembelajaran (learning loss) yang signifikan.
Saat sekolah tatap muka berlangsung, ada beberapa hal yang harus diperhatikan para orang tua agar anak tetap aman dan tidak tertular COVID-19. Direlis dari detikcom, Senin (3/1/2022), berikut lima tips agar anak tetap aman saat kembali ke sekolah:
1. Anak sudah divaksin lengkap
Untuk membantu rasa aman saat berada di sekolah, setiap anak hendaknya sudah mendapatkan vaksin COVID-19 lengkap. Sudah barang tentu sekolah akan menerapkan protokol kesehatan saat berkegiatan di sekilolah, baik saat belajar atau bermain di lingkungan sekolah, namun siapa yang bisa menjamin anak akan tetap bisa terkontrol secara penuh dalam menerapkan protokol kesehatan.
Karena itu mendapatkan vaksin covid-19 lengakap direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sebelum anak diperbolehkan tatap muka di sekolah. Namun, jika anak memiliki komorbid seperti penyakit ganas, diabetes melitus, penyakit ginjal kronik, penyakit autoimun, penyakit paru kronis, obesitas, hipertensi dan lainnya, konsultasikan opsi tatap muka dengan dokter spesialis anak terlebih dahulu.
Jika anak terinfeksi, akan berbahaya bagi kondisi sang anak ataupun orang-orang yang berkontak dengannya.
2. Pesankan kepada Anak untuk tetap menjaga jarak
Protokol kesehatan adalah hal yang terpenting untuk saat ini. Menjaga jarak adalah hal penting yang harus terus diterapkan sebagai konsekuensi hidup dan beraktivitas di era new normal. Selama masa pandemi, IDAI merekomendasikan jarak antar siswa saat berada di dalam kelas minimal 1,8 meter.
Itu mengapa menjadi penting bagi setiap orangtua untuk memberikan pengertian mengenai, pentingnya menjaga jarak antar individu guna mencegah penularan COVID-19 kepada anak saat berada di lingkungan sekolah.
3. Selalu kenakan masker
Masker adalah senjata efektif lain untuk menangkal penularan covid-19. Orangtua tidak boleh bisan untuk selalu mengingatkan anaknya untuk menggunakan masker setiap berada di ruang publik, termasuk di ruang kelas. Hal ini penting, terutama saat sekolah berada di daerah dengan jumlah kasus baru COVID-19 yang tinggi.
Tak hanya itu, IDAI mengingatkan kepada para orang tua untuk mengajarkan anak menggunakan masker dengan benar dan konsisten, menyimpannya saat tidak digunakan, mencuci masker secara teratur, membuang masker medis setelah pemakaian selama 4 jam, mengganti maske jika basah atau kotor.
4. Selalu menjaga kebersihan tangan
Untuk anak usia sekolah dasar, penting untuk dilatih mencuci tangan secara baik dan benar. Gunakan sabun setidaknya daknya 30 detik, terutama sebelum dan sesudah makan, batuk/bersin. Untuk sekolah harus menyediakan fasilitas mencuci tangan yang memadai di setiap ruang kelas, guna mencegah terjadinya antiran.
Untuk itu, jika di sekolah tidak ada fasilitas mencuci tangan, maka anak harus disediakan hand sanitizer. Tak lupa untuk ingatkan anak agar menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut.
5. Jika sakit, jangan ke sekolah
Kegitan PTM adalah diasumkan untuk anak yang sehat. Karena itu jika ada anak yang memiliki gejala gejala seperti demam, hidung tersumbat, batuk, sakit tenggorokan, sesak nafas, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, mual atau muntah, diare, nafsu makan menurun, hilangnya indra perasa dan pencium, jangan biarkan anak pergi ke sekolah.
Sebaiknya anak tetap tinggal di rumah dan beri laporan ke pihak sekolah beserta tanyakan opsi untuk pembelajaran jarak jauh. Segera lakukan tes usap untuk memastikan kondisi anak.