Formula āPā kedua, apakah perlakuan tersebut bersifat “permanen”? Penting untuk diperhatikan apakah sifat negatif yang kita terima sifatnya permanen? Apakah rekan kerja Anda selalu cemberut terhadap kita sejak kita pertama mengenalnya?
Apakah hanya Anda yang dicemberuti atau orang lain juga diperlakukan sama. Dari analisis ini, kita bisa memilih jalan pikiran yang positif agar hidup lebih menyenangkan.
Selanjutnya āPā yang terakhir, jangan terlalu mengingat hal kecil yang sebenarnya tidak terlalu berpengaruh terhadap gambaran keseluruhan (big picture) kita terhadap seseorang. Sebab tidak ada orang yang sempurna, jadi jangan langsung berpikir negatif setiap kali menemukan cela pada orang lain.
Manfaat Berpikir Positif untuk Kesehatan
Dikutip dari Mayo Clinic, para peneliti terus mengeksplorasi efek dari berpikir positif dan optimisme bagi kesehatan. Beberapa di antaranya ialah :
- Peningkatan rentang usia harapan hidup
- Tingkat depresi yang lebih rendah
- Faktor risiko yang lebih rendah dari marabahaya
- Daya tahan tubuh yang lebih baik untuk melawan gangguan penyakit
- Memiliki kenyamanan psikologis yang lebih dan lebih merasa bahagia
- Penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular
- Lebih baik mengatasi keterampilan selama kesulitan dan waktu stres. (SA)