- Penumpukan lemak, yang paling berisiko terhadap serangan jantung adalah penumpukan lemak di bagian perut.
- Berhati-hatilah jika lingkar perut Anda melebihi 102 cm untuk laki-laki dan melebihi 88 cm untuk perempuan.
Sehatalami.co ~ Di mana tubuh kita menyimpan kelebihan cadangan lemak? Mula-mula di pinggul, lengan, lalu pingkar perut. Jika sudah tidak cukup, lemak-lemak akan mencari tempat lain.
Termasuk di organ-organ penting, hingga di dinding pembuluh darah, sehingga berakibat buruk. Kegemukan atau obesitas. Ujungnya, terjadilah penyumbatan pembuluh darah. Bisa di jantung, di otak, atau di ginjal. Masing-masing dengan risiko yang dapat berakibat vatal.
Sekarang, mari kita coba ambil meteran, ukur lingkar perut melewati pusar. Penumpukan lemak, yang paling berisiko terhadap serangan jantung adalah penumpukan lemak di bagian perut. Berhati-hatilah jika lingkar perut Anda melebihi 102 cm untuk laki-laki dan melebihi 88 cm untuk perempuan.
Lebih-lebih jika Anda mengidap tekanan darah tinggi atau kadar kolesterol tinggi. Guna menyusutkan risiko penyakit jantung, turunkan berat badan. Atur aktivitas fisik, pola pikir, dan pola makan.
Selain itu, memperbanyak makanan sumber nutrisi seperti berikut, menurut David Edelberg, M.D. dari Holistic and Internal Medicine, Illinois Masonic Medical Center, AS, membantu meredam risiko penyakit jantung.
1. Serat larut
Banyak terdapat dalam havermout (oats); beras merah; roti gandum (whole wheat bread); buah-buahan yang dimakan bersama kulitnya seperti apel, pir, jambu biji; buah-buahan berpektin tinggi seperti pepaya; polong-polongan dan kacang-kacangan.
Beberapa jenis kacang antara lain seperti kacang tanah rebus berkulit ari, kacang merah, kacang hijau, kacang tolo, kedelai. Serat larut memangkas risiko penyakit jantung dengan cara mengikat kolesterol jahat LDL (low density lipoprotein). (bersambung).