Selama perjalanan, ada beberapa kemungkinan penyebab sakit kepala. Salah satunya, kemungkinan Anda lupa atau malas minum. Hal ini bisa berakibat tubuh Anda kekurangan cairan (dehidrasi). Salah satu gejalanya adalah sakit kepala. Adan perlu minum delapan gelas air setiap hari.
Sehatalami.co ~ Liburan keluarga baru saja selesai. Barangkali Anda atau anggota keluarga Anda ada yang menderita sakit kepala selama perjalanan wisata. Sakit kepala ada bermacam-macam penyebabnya. Mari kita simak, jenis sakit kepala apa saja yang menyerang selama perjalanan wisata, dan bagaimana menanggulanginya.
1. Penyebab: dehidrasi
Selama perjalanan, kemungkinan Anda lupa atau malas minum. Hal ini bisa berakibat tubuh Anda kekurangan cairan (dehidrasi). Salah satu gejalanya adalah sakit kepala.
Yang perlu dilakukan; minum delapan gelas air setiap hari, di mana pun Anda berada. Terutama dalam perjalanan wisata yang kemungkinan besar cuaca panas dan kering. Perlu lebih dari delapan gelas.
2. Penyebab:dinginnya es
Dalam cuaca panas, Anda haus dan tanpa berpikir panjang langsung minum minuman dingin. Atau Anda menyantap es krim. Kepala Anda langsung senut-senut dan sakit. Hal ini disebabkan, ketika air es atau es krim menyentuh langit-langit mulut, rasa sangat dingin itu mengaktifkan saraf yang menyebabkan pembuluh darah otak membengkak, dan berakibat sakit kepala.
Yang perlu dilakukan; minumlah minuman yang mengandung kafein (kopi, cokelat, teh, dll.). Kafein melebarkan pembuluh darah, sehingga aliran darah yang tadinya terhambat oleh membengkaknya pembuluh darah, bisa mengalir lancar lagi.
3. Penyebab: nitrit
Jika Anda berkemah dengan keluarga, kemungkinan membawa bahan makanan olahan seperti sosis, corned, salami dll. Bahan makanan semacam itu mengandung sodium nitrit yang bisa memicu sakit kepala bagi mereka yang sensitif terhadap nitrit.
Yang perlu dilakukan; jauhi makanan olahan yang sudah diproses / diawetkan.
4. Penyebab: mabuk kendaraan
Ini bisa terjadi jika Anda naik bus atau kapal. Akibat guncangan kendaraan, mata dan telinga bagian dalam mengirim sinyal-sinyal ke otak yang menyebabkan motion sickness atau mabuk perjalanan. Gejalanya, pusing dan mual.
Yang perlu dilakukan; buka jendela dan biarkan hawa segar masuk ke dalam kendaraan. Bawalah bantal kecil yang dapat Anda gunakan untuk meredam atau mengurangi guncangan kendaraan. Fokuskan perhatian Anda pada pandangan ke arah depan. Sebaiknya Anda juga berbekal permen jahe, karena menurut penelitian, jahe mampu meredam gejala mabuk perjalanan. (SA)