Para peneliti di Belanda menemukan bahwa detak jantung para petugas bandar udara pada jam-jam sangat sibuk, lebih cepat dari jam-jam biasa, dan tekanan darah pun meningkat tinggi.
Sehatalami.co ~ Stres dalam pekerjaan bisa membuat Anda rentan terhadap jantung koroner. Ini dibuktikan oleh penelitian yang dimuat di New England Journal of Medicine Maret 2007. Penelitian dilakukan pada para staf pemadam kebakaran di Inggris.
Penelitian menunjukkan bahwa hanya 5% waktu yang digunakan mereka untuk memadamkan api, sementara sepertiga dari penyebab kematian staf pemadam kebakaran disebabkan jantung koroner. Ternyata penyakit pembuluh darah kroroner berkaitan dengan pekerjaan / akitivitas mereka.
Meningkatnya stres dalam pekerjaan bisa membuat kesehatan tubuh terganggu. Para peneliti di Belanda menemukan bahwa detak jantung para petugas bandar udara pada jam-jam sangat sibuk, lebih cepat dari jam-jam biasa, dan tekanan darah pun meningkat tinggi.
Namun Anda tidak perlu bekerja sebagai staf pemadam kebakaran atau petugas bandara, karena kondisi stres yang berkepanjangan, kelelahan fisik dan emosi yang parah, kebosanan dalam kerja karena jenis kerja yang repetitif bisa memicu timbulnya aterosklerosis sehingga arteri menyempit, dan fungsi jantung terganggu.
Kondisi semacam itu bisa disebabkan pekerjaan Anda yang melelahkan, membosankan, tidak Anda sukai, atau kondisi rumahtangga yang amburadul penuh pertengkaran dll.
“Jangan sampai energi kehidupan Anda ‘terbakar habis’ (burnout) oleh kondisi emosi, karena bisa mengakibatkan masalah jantung seperti infark jantung, stroke, jantung koroner, aterosklerosis, yang berakhir dengan kematian,” tutur Samuel Melamed, epidemiolog dari Sackler Shcoll of medicine di Tel Aviv, Israel. “Risikonya sama dengan merokok, hipertensi, obesitas, tingginya BMI (body mass index).”
Kenapa burout begitu berbahaya bagi kesehatan jantung? Menurut Samuel Melamed, kurang tidur dan kelelahan fisik yang berkepanjangan merupakan penyebab utamanya.
Ia melihat bahwa pekerja-pekerja yang mengalami burned-out selalu resah dan tegang dalam pekerjaan. Mereka sulit tidur nyenyak sehingga menderita kelelahan fisik yang berkepanjangan. Dan imbasnya memukul jantung. (SA)