“Kekayaan cenderung menghampiri orang yang pikirannya telah dipersiapkan untuk menarik keberhasilan sebagaimana air tertarik kepada lautan (Napoleon Hill, Think and Grow Rich, 1937)
Sehatalami.co ~ Sejak DVD dari buku The Secret beredar, di antara kita yang ingin ikutan mengubah diri menjadi magnet duit alias “penarik duit”. Langkah apa saja yang diperlukan?
Jika ditanya apakah kamu juga mau uang lebih banyak lagi dibanding sekarang, kebanyakan dari kita pasti akan menjawab ”ya”. Tapi perhatikan bagaimana jawabannya, ”Ya, boleh, kalau bisa” atau ”Ya, saya mau sekali!” Coba rasakan perbedaan emosi dan energi pada kedua jawaban tersebut. kamu tentu merasa bahwa energi pada jawaban pertama tidak sekuat energi pada jawaban kedua yang lebih tegas.
Pada jawaban pertama, terasa keinginannya belum bulat karena ada hal lain yang lebih menjadi perhatiannya atau mungkin dia memiliki belief system atau nilai tertentu yang menghambat dirinya untuk menjadi money magnet. Sebaliknya, jawaban kedua lebih menunjukkan pribadi yang memang ingin menjadi money magnet dan sudah siap untuk bertambah kaya.
Ada Konspep Law of Attraction
Konsep money magnet merujuk kepada orang yang menggunakan daya tarik dan kekuatan visualisasinya untuk menarik kekayaan dan keberlimpahan di dalam kehidupannya. Money magnet menjadi populer sejak konsep Law of Attraction – disingkat LOA atau hukum daya tarik – dibahas dalam DVD The Secret.
Begitu populernya konsep ini, sehingga jika Anda mencari informasi mengenai money magnet di Yahoo search, Anda akan mendapatkan 47,5 juta lebih informasi mengenai topik tersebut. Lalu apa hubungannya dengan Law of Attraction atau LOA itu?
Menurut para ahli brain power, memahami LOA membantu kita melihat bahwa tidak ada pembatasan dalam alam ini. Dalam alam pikiran, segala sesuatu mengalir secara berlimpah, termasuk uang. Artinya, begitu kita memiliki mind set yang dipatok pada attraction, perspektif kita berubah, dan otomatis kita berkembang menjadi money magnet. Kita akan menemukan bahwa uang begitu mudah muncul jika ”dipesan”. Kisah berikut ini mungkin dapat membantu Anda untuk memahaminya. (bersambung).