Dalam masa pertumbuhan, HGH terus meningkat produksinya hingga mencapai puncaknya pada usia 20-an. Setelah itu dengan bertambahnya umur, produksi HGH akan semakin sedikit. Andai dalam masa pertumbuhan seorang anak kekurangan hormon ini, maka berisiko posturnya tidak mencapai optimal.
Selain HGH, ada hormon lain yang berperan dalam menentukan vitalitas tubuh yang berpacu dengan umur, misalnya melatonin (yang oleh awam dipahami sebagai hormon tidur), DHEA hormon yang paling banyak ditemukan dalam organ tubuh kita.
Hormon Estrogen dan Progesteron yang berkaitan dengan siklus reproduksi wanita. Masih ada lagi beberapa, misalnya testosteron merupakan motornya hormon kaum pria, hormon thyroid yang mengatur metabolisme tubuh.
Ibarat sebuah orkestra, HGH adalah sang dirigen yang memimpin hormon-hormon lain dalam mengendalikan pertumbuhan, regenerasi, serta vitalitas tubuh.
Sejak kapan HGH dijalankan sebagai terapi?
Sudah lama, mungkin sudah 40-an tahun orang melakukan penambahan hormon estrogen-progesteron untuk mengatasi gangguan menopause pada wanita (Hormone Replacement Therapy). Awalnya FDA (badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat) memberi rekomendasi terapi HGH untuk anak-anak yang mengalami gangguan pertumbuhan. (bersambung).