Setiap orang pasti menginginkan hidup tenang, nyaman, dan sejahtera di usia tua. Dan setiap orang memiliki rentang masa hidup di usia tua yang berbeda-beda, bisa 15 tahun, 20 tahun, 35 tahun, atau 40 tahun.
Sehatalami.co ~ Jika memakai patokan WHO, di mana usia kronologis lansia dimulai saat memasuki usia 60 tahun dan meninggal setelah usia 85 tahun sampai 100 tahun, berarti ia punya rentang masa hidup 25 tahun sampai 40 tahun dengan berbagai kondisi fisik yang rentan.
Karena itulah maka, kita perlu mempersiapkan dana kesehatan untuk jangka panjang bagi kehidupan di masa tua, karena sebagaimana diketahui biaya kesehatan memang mahal. Berbeda dengani pegawai negeri, polisi, dan tentara yang mendapat jaminan kesehatan dan pensiun, serta program pensiun yang bisa diandalkan meski tidak bisa dijamin sepenuhnya.
Sebagian karyawan swasta juga mendapat jaminan hari tua dari perusahaannya. Namun bagi karyawan swasta yang tidak diikutkan program pensiun, jalan keluarnya adalah ikut program dana pensiun mandiri dengan mengikuti program jaminan hari tua di perusahaan pengelola dana pensiun.
Jadi, bagaimana cara mengelola keuangan bagi hari tua? Sapto Rahardjo, Financial Motivator dan penulis buku Berpikir Menjadi Sukses dan Sejahtera mengatakan, mengukur seberapa besar gaji atau penghasilan yang layak diperoleh, merupakan salah satu cara tepat untuk mempersiapkan kesejahteraan di hari tua.
Sebagai contoh, seorang karyawan dengan gaji 5 juta rupiah per bulan, tentunya tujuan hidup serta target pengeluaran keuangan dalam jangka waktu satu sampai tiga tahun ke depan didasarkan pada jumlah penghasilan tahunan yang diperoleh, kurang lebih Rp 70 juta per tahun, termasuk THR dan bonus. (bersambung).