Sementara yang terkait dengan bisnis dan organisasi misalnya adalah integritas, Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat, Good Corporate Governance (GCG), ikut mencerdaskan bangsa, mendukung kesejahteraan masyarakat, dan lain-lain.
Pelatihan Kecerdasan emosi
Karenanya menurut Daisy, kecerdasan emosi bisa dibentuk dan dilatih. Antara lain melalui pembangunan karakter dan pelatihan-pelatihan berbasis kesadaran, termasuk di dalamnya self regulation, untuk bertindak disiplin, mematuhi aturan dan norma yang berlaku dan bagaimana mengelola emosi diri yang muncul secara tepat.
Saat ini banyak pelatihan-pelatihan dengan konsep pengembangan kecerdasan emosi. Beberapa di antaranya Sensitivity Training, ESQ-nya Ari Ginanjar yang berbasis agamis, Heart Focus dari Katahati Institute, Happiness at Work, berbasis konsepnya Martin Seligman dan Dave Ulrich, yang biasa dilakukan juga oleh DBA Consultant di Depok, dan lain-lain.
Menurut Hermanto Kosasih, pengembangan kecakapan dan kercerdasan emosi melalui berbagai pelatihan penting karena bagaimana pun kemampuan untuk menyadari emosi yang muncul dan kecenderungan reaktitif terhadap berbagai orang dan situasi sangatlah penting.
Sebab ada banyak orang ketika marah merasa ingin meledak. Saat kecewa ingin berhenti bekerja. Namun orang dengan kecerdasan emosi memahami suasana hari dan tahu memotivasi diri sendiri meskipun sedang marah atau sedih. “Dan ketika merasa perlu bantuan orang lain, mereka bisa membujuk dan mempengaruhi orang lain untuk membantu mereka, “ ujar Hermanto.
Howard Gardner (1983), pencetus teori multiple intelligence mengemukakan, setidaknya ada empat kelebihan individu yang memiliki kecerdasan emosi, yakni mampu menyadari dan mengelola emosi diri sendiri, memiliki kecapakan dan kepekaan terhadap emosi orang lain, memiliki kemampuan untuk merespon dan bernegosiasi dengan orang lain dengan penuh empati, dan dapat menggunakan emosi sebagai alat untuk memotivasi diri. Jadi memiliki kecerdasan emosi sangat penting, bukan? (SA)