Paparan cahaya dari layar yang berlebih sebelum tidur, dapat mempengaruhi kerja otak dan produksi hormon melatonin, yang berdampak pada kualitas tidur yang buruk dan gangguan konsentrasi.
Sehatalami.co ~ Studi yang dirilis oleh www.securEnvoy.com menyebutkan 66 persen orang tidak bisa tidur tanpa ponsel. Studi tersebut juga menunjukkan bahwa rata-rata orang mengecek ponselnya 34 kali sehari, dan 75 persen menggunakan ponsel saat berada di kamar mandi.
Sementara dikutip dari Mirror, sebuah penelitian yang dilakukan pada remaja di Belanda mengungkapkan bahwa para remaja rata-rata menghabiskan waktu lebih dari empat jam per hari di depan telepon pinter atau gadget lainnya. Mereka tidur dan bangun lebih lambat 30 menit daripada mereka yang hanya menghabiskan waktu kurang dari satu jam.
Fenomena berkurangnya waktu tidur ini membuat para peneliti mencoba untuk memblokir cahaya biru dengan kacamata, membatasi waktu penggunaan gadget pada malam hari, dan pola tidur. Hasilnya setelah tujuh hari, mereka akan tidur 20 menit lebih awal.
Gadet dan kualitas tidur remaja
“Remaja semakin menghabiskan lebih banyak waktu di perangkat dengan layar dan keluhan tidur sering terjadi pada kelompok usia ini. Di sini kami menunjukkan dengan sangat sederhana bahwa keluhan tidur ini dapat dengan mudah dibalik dengan meminimalkan penggunaan layar malam atau paparan cahaya biru,” tutur Dr Dirk Jan Stenvers, dari departemen endokrinologi dan metabolisme di UMC Amsterdam Belanda.
Dr Miriam Stoppard anggota tim peneliti mengatakan, bahwa paparan cahaya dari layar yang berlebih sebelum tidur, dapat mempengaruhi kerja otak dan produksi hormon melatonin, yang berdampak pada kualitas tidur yang buruk. “Berdasarkan data kami, ada kemungkinan bahwa keluhan tidur remaja dan keterlambatan tidur setidaknya sebagian dimediasi oleh cahaya biru dari layar,” imbuhnya.
Walau begitu dibutuhkan penelitian lebih jauh soal kaitan antara pola tidur dan penggunaan gadget yang sering. Dr Stenvers sendiri menyebutkan bahwa bisa jadi ada potensi lain yang bisa menjadi alasan kualitas tidur remaja membaik selain memblokir menggunakan kacamata dan memberi batasan waktu.
Namun demikian penelitian juga mengungkapkan bahwa membatasi penggunaan gadget bisa memperbaiki kualitas tidur dan konsentrasi mereka. Selain itu, meningkatnya kualitas tidur dapat meningkatkan stamina, konsentrasi, dan suasana hatinya dalam waktu seminggu. (SA, dari berbagai sumber).