Meski begitu, perubahan-perubahan tersebut, tidaklah sama pada setiap individu. Karena itu, sebaiknya mulai menciptakan pola rutinitas yang mendukung kesehatan fisik, jiwa, mental, dan spiritual.
Misalnya dengan rutin olahraga secara teratur, menerapkan pola makan sehat (banyak mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran segar, mengurangi asupan lemak), melakukan relaksasi secara teratur, berdoa, meditasi, yoga, dan memulai hobi yang selama ini tertinggal.
Para ahli percaya, jika kita memperlakukan diri kita secara fisik, jiwa, mental dan spiritual dengan baik dan dibarengi rasa hormat, maka kita akan memetik ‘reward’-nya, meskipun hal itu tidak bisa tampak dalam waktu cepat. Kedamaian batin dan spiritual yang diikuti oleh hubungan yang harmonis dengan orang-orang di sekeliling kita adalah hadiah yang paling berharga pada masa menopause.
Pijat aromaterapi
Pijat aromaterapi dengan minyak-minyak esensial menurut Rina dapat membantu meringankan gejala-gejala peri menopause dan menopause. Minyak esensial diserap oleh tubuh melalui dua cara, yaitu melalui indra penciuman (inhalation) dan melalui kulit (skin absorption).
Terapi pijat satu kali seminggu secara rutin dengan minyak esensial yang tepat, dapat membantu menyeimbangkan hormon, emosi, dan memberikan ketenangan dan perasaan damai serta mengurangi rasa pegal, lelah, membantu tidur lelap, dan mengatasi keluhan fisik lainnya.
Teknik yang digunakan dalam pemijatan di antaranya adalah effleurage yakni pemijatan dengan tekanan sambil didorong, lalu kembali ke titik awal pemijatan dengan posisi tangan tetap pada tubuh. Saat mendorong, lakukan dengan tekanan kuat, lalu berikan tekanan lemah ketika kembali ke titik awal pemijatan.
Bermanfaat untuk merangsang sirkulasi darah sehingga zat gizi dan oksigen dapat mengalir lancar ke seluruh bagian tubuh. Berkhasiat menyejukkan dan mengendurkan, baik untuk kelelahan psikis maupun fisik. (bersambung).