Pertanyaannya, apa yang sebenarnya terjadi, mengapa ada ada mertua-menantu yang mengalami ketidakharmonisan dalam komunikasi?
Sehatalami.co ~ Ada punya masalah komunikasi dengan mertua? Itu hal biasa. Kesulitan menjalin komunikasi harmonis antara ibu mertua dengan menantu wanita seolah memang sudah lumrah. Namun sebenarnya lebih merupakan mitos, meski kadang sulit untuk ditepis.
Namun, tidak sedikit pula ibu mertua dan menantu wanita yang enjoy-enjoy saja. Tak menemukan masalah dalam komunikasi keseharian mereka, bahkan hubungan mereka bisa sangat mesra ibarat ibu dan anak wanitanya.
Pertanyaannya, apa yang sebenarnya terjadi, mengapa ada ada mertua-menantu yang mengalami ketidakharmonisan dalam komunikasi? Bagi wanita yang secara umum lebih sensitif dan melihat permasalahan menggunakan emosi, konflik lebih mudah tersulut, dibandingkan dengan pria yang berpikiran logis dan rasional.
Kemungkinan munculnya masalah dan kesulitan beradaptasi lebih mudah terjadi dalam hubungan antara sesama wanita. Akibatnya, kehadiran anggota keluarga baru dalam keluarga besar lebih dirasakan oleh wanita. Itulah sebabnya konflik ibu mertua – menantu wanita lebih mudah muncul, daripada konflik bapak mertua dengan menantu pria.
Penyebab lain adalah ketidakrelaan ibu mertua –disadari atau tidak— untuk “menyerahkan” anak lelakinya pada wanita lain. Perasaan ini secara tak sengaja menimbulkan keragu-raguan ibu mertua, mempertanyakan menantu wanitanya. Mampukah ia mengurus anak laki-lakiku sebaik aku merawat dia? Namun tak menutup kemungkinan ketidakharmonisan datang dari pihak menantu, yang enggan membina komunikasi dan memahami mertua.
Penyebab lain yang sering muncul karena suami kita adalah anak kesayangan, yang selama ini sangat dekat dengan ibunya. Perkawinan membuat ibunya sangat berat untuk menerima kenyataan bahwa saat ini ada wanita lain yang dekat dengan anaknya dan ikut memilikinya. Persaingan memperebutkan hak milik ini mudah memicu munculnya ketidakharmonisan komunikasi ibu mertua – menantu wanita.
Hanya saja, dari kasus yang selama ini sampai ke ruang konsultasi, penyebab ketidakharmonisan komunikasi lebih banyak muncul akibat dominasi ibu mertua. Namun tentu saja ketidakharmonisan ini juga sangat bergantung pada pribadi setiap orang.
Yang merugikan adalah jika ketidakharmonisan komunikasi ibu mertua dan menantu wanita diterima sebagai suatu kelaziman. Keyakinan terhadap mitos tersebut justru dapat menyulitkan mertua dan menantu membangun komunikasi harmonis di antara mereka.
Tip menjalin komunikasi harmonis mertua-menantu
Pertama, jika hendak tinggal serumah dengan mertua, seyogianya dibicarakan secara terbuka sejak sebelum menikah. Dibicarakan secara terbuka kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi termasuk bagaimana pola pengasuhan dan pendidikan anak, misalnya. Jangan meremehkan dengan prinsip “ya dilihat bagaimana nanti sajalah”. (bersambung)