Memang tidak ada terapi khusus yang efektif untuk menyembuhkan anak autis. Tetapi, dengan memahami karakteristik dan menggali potensi yang dimiliki, kesulitan anak autis bisa dikurangi dan potensinya bisa dikembangkan agar mereka dapat hidup lebih mandiri.
Sehatalami.co ~ Memiliki anak autis tidak selamanya berarti dunia seakan runtuh. “Pandangan ini antara lain karena sebagian besar orangtua dengan anak autis terlalu menfokuskan perhatian mereka pada kelemahan yang dimiliki anak; akibatnya, potensi tidak tergali secara optimal, “ kata DR Dr Dwijo Saputro, SpKJ (K), konsultan terapis anak autis di SmartKid, Klinik Perkembangan Anak dan Kesulitan Belajar di Jakarta Barat.
Sebagian orangtua juga sering terlambat mendeteksi kekurangan anak karena hanya mengandalkan pusat-pusat terapi untuk mengatasi masalah yang dialami, dan kurang menggali alternatif pengembangan individual anak yang berbasis pada pemahaman individual dan pengembangan potensi. “Padahal, jika deteksi dini dilakukan, stimulasi bisa segera diberikan untuk mengatasi kekurangan sekaligus untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, maka hasilnya akan lain, “ kata Dwijo Saputro.
Nyatanya, dengan penanganan sedini mungkin, tidak sedikit individu dengan autisme berhasil mengatasi masalah dan mengembangkan bakatnya. Ada Temple Grandine (62 tahun) yang menyandang autisme asal Boston, Massachusetts, Amerika Serikat yang mampu mengembangkan kemampuan visual dan pola berpikir yang sistematis sehingga berhasil meraih gelar Doktor dalam bidang peternakan. (bersambung).