Sementara cara untuk menerimanya adalah dengan berfokus pada saat sekarang, dan bukan pada hal-hal yang sudah lewat, atau masa-masa mendatang yang belum terjadi.
2. Cinta Tuhan tak pernah ada habisnya
Bukankah kita juga sering mendengar bahwa di balik segala penderitaan selalu ada hal positif yang akan membuat hidup kita lebih indah? Ini diyakini oleh Turner. Di balik kesedihan karena ditinggal orang-orang yang kita cintai, kehilangan pekerjaan dan jabatan, dan kehilangan kemampuan tubuh yang optimal, pasti juga tersembunyi sinar yang menerangi kehidupan yang sedang kelam.
Memang diakui oleh Turner bahwa pasti sulit untuk menemukan sesuatu yang positif ketika kita sedang mengalami hal-hal buruk.
Tapi pada saat itulah kita membutuhkan bantuan teman dan orang-orang terdekat. “Lewat masalah-masalah itu kita akan disadarkan pada kekuasaan Tuhan atas hidup kita, dan lewat para sahabat kita belajar bahwa cinta Tuhan pada kita tak pernah ada habisnya,” tegas Turner.
Suryani menambahkan pentingnya keterlibatan orang lain dalam diri kita, “Selain menambah wawasan, mereka juga bisa menambah semangat hidup kita.”
3. Kesempatan untuk menghargai tubuh
Perubahan fisik yang terjadi ketika tubuh kita bertambah tua sebenarnya adalah hal yang wajar. Tapi banyak yang berusaha untuk menghindarinya. “Berbagai cara dilakukan untuk tetap menjadi muda, mulai dari mengecat rambut sampai melakukan berbagai macam operasi plastik,” kata Suryani.
Padahal sesungguhnya, perubahan fisik ini mengajak kita untuk lebih menghargai tubuh kita. “Kita bisa mulai belajar untuk memberi lebih banyak perhatian pada tubuh kita dan merawatnya, misalnya dengan mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi dan berolahraga,” kata Turner. (bersambung).