Sementara itu, nikotin dari rokok dapat mempersempit jaringan darah sehingga kulit terlihat tidak sehat. Kolagen dan elastin juga dapat dirusak karena adanya reaksi kimia dengan acetaldehyde, kandungan yang terdapat dalam rokok. Asap rokok juga dapat mengiritasi kulit, seperti pada daerah mata yang berkulit tipis.
Kosmetik dengan kadar alkohol tinggi dapat merusak kulit. “Alkohol dapat membuat kulit kering dan menjadikan garis halus terlihat makin jelas,” ujar dr. Simon. Seperti rokok, alkohol mengandung acetaldehyde. Hati-hati juga dengan kosmetik yang mengandung zat warna, pengawet atau kosmetik antipigmentasi dengan unsur merkuri, saliccylid acid yang dapat membahayakan kulit, bahkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Agar Kulit Tetap Sehat
Agar kulit tetap sehat, dr. Sondang menekankan pentingnya perawatan dari dalam. “Yang paling mudah adalah banyak minum air putih,” ujar dr. Sondang. Sekitar 70% kulit terdiri dari air, sebab itu suplai cairan harus cukup. Sedikitnya 8 gelas sehari. Jika aktivitas harian bertambah, perlu lebih banyak minum.
Asupan gizi juga harus cukup, lengkap dan seimbang. Kulit mengandung protein, lemak, karbohidrat dan unsur-unsur mineral. Menurut dr. Sondang, orang yang diet unsur makanan tertentu, misalnya karbohidrat, akan menganggu keseimbangan gizi yang pada akhirnya berdampak pada kulit. “Kulit akan terlihat kusam,” ujarnya.
Kemudian, lakukan perawatan kulit dengan benar. Perawatan dimulai dengan membersihkan wajah dengan benar. Kuantitas pembersihannya tergantung aktivitas yang dilakukan. Jika tidak terlalu banyak berkeringat atau tidak banyak terkena debu, cuci 2x sehari sudah cukup. Pada pagi hari dan sebelum tidur. Tapi, karena kita tinggal di Indonesia, di mana banyak debu dan banyak keluar keringat, sebaiknya cuci muka 3x.