Tidak boleh sembarangan
Pada kaki terdapat banyak saraf dan titik-titik reflek, sehingga minyak esensial dan ekstrak herba yang digunakan untuk merendam atau dioleskan lebih cepat meresap. Sehingga merendam kulit dalam air biasa (tanpa campuran), harus hati-hati. Terlebih jika air rendaman ditambah garam, minyak esensial, mineral, lumpur, susu, herba, maupun cairan lainnya.
Kulit jika direndam di dalam air, terlebih air bersuhu panas, lebih cepat menyerap. Oleh karenanya kita tidak boleh sembarangan berendam di air yang dibubuhi sesuatu karena bahan campuran itu akan cepat terserap.
Ia pernah menghadapi seorang pasien yang kakinya bengkak ketika pulang dari salah satu salon. Sebelum ke salon, kakinya normal saja. Tetapi, setelah petugas salon memintanya untuk merendam kaki di dalam air garam, kakinya tiba-tiba bengkak, sampai sulit berjalan.
Pasien saya itu ternyata memiliki problem darah tinggi. Karena disuruh merendam kaki dalam air garam, ia menurut saja. Ternyata, ia terlalu lama merendam kaki di air garam, sehingga garam menyerap dengan cepat ke dalam jaringan.
Sifat garam adalah menarik air. Oleh sebab itu, tidak dianjurkan mengkonsumsi garam terlalu banyak, karena bisa menyebabkan sembab. Setelah garam diserap tubuh, cairan akan tertimbun pada jaringan-jaringan tubuh, akibatnya tekanan darah tingginya semakin meningkat.
Karena demikian cepatnya bahan-bahan campuran terserap ke dalam tubuh, minimal kita harus mengetahui kualitas dan kandungan air, dan bahan tambahan yang digunakan untuk berendam. Kegiatan berendam dapat menghilangkan panas tubuh. Misalnya ketika kita demam, dengan berendam di dalam air dingin (bersuhu 21-27 derajat Celcius) selama 20-30 menit, demam akan berangsur-angsur turun.
Tetapi jika kita hanya berendam selama lima menit, demam bukan berkurang, malah akan semakin meningkat. Jadi, waktu berendam sangat berpengaruh pada tubuh kita. Oleh karenanya perlu diperhatikan. (SA)