- Menyentuh wajah Anda secara signifikan dapat meningkatkan risiko infeksi flu atau virus flu dan virus corona b aru.
- Mata dan mulut Anda adalah area di mana virus dapat dengan mudah memasuki tubuh Anda.
- Penelitian telah menemukan bahwa orang menyentuh wajah mereka lebih dari 16 kali dalam satu jam.
Sehatalami.co ~ Hampir setiap orang memiliki reflek untuk menyentuh muka atau wajah dalam durasi yang cukup sering. Para ahli mengatakan, dalam satu jam setidaknya setiap orang memiliki kebiasaan menyentuh wajah hingga 16 kali. Itu mengapa, para ahli percaya bahwa mengenakan sarung tangan dapat membantu menghentikan kebiasaan Anda menyentuh wajah secara langsung.
Menghindari menyentuh wajah langsung, di tengah pandemi virus corona (Vovid-19), menurut para ahli sangat efektif dalam mencegah infeksi Covid-19. Selain itu, mengenakan masker saat berada di tempat- tempat umum, karena sulitnya kita menjaga jarak, setidaknya satu sampai dua meter dari orang lain, juga menjadi sarana mencegah Covid-19 lainnya.
Dengan mengenakan masker, Anda akan terhambat atau setidaknya bisa memperlambant penyebaran virus dari orang tanpa gejala (OTG) atau orang yang tidak tahu, jika diri mereka telah tertular virus corona.
Lalu apa jenis masker wajah yang bisa kita kenakan, mengingat saat ini terjadi kelangkaan masker, hampir di setiap daerah, pada dasarnya masker penting digunakan, setidaknya sebagai latihan bagi kita untuk bisa menjaga jarak sosial atau social distancing selama wabah masih terjadi. Karena itu, masker apa saja, termasuk buatan sendiri dari bahan kain, bisa digunakan. Sementara bagi petugas medis, mereka sangat disarankan mengenakan masker bedah dan respirator N95 untuk menjaga kesehatan.
Mengapa kita semua biasa menyentuh wajah
Anda memiliki kebiasaan menyentuh wajah kami berkali-kali setiap hari. Hidung gatal, mata lelah, menyeka mulut Anda dengan punggung tangan adalah beberapa alasan tanpa sadar mengapa Anda sering menyentuh wajah tanpa harus berpikir dua kali.
Hal yang harus kita sadari saat ini adalah bahwa menyentuh wajah Anda secara signifikan dapat meningkatkan risiko infeksi flu atau virus flu, terutama virus corona yang sedang mewabah ini.
Sebab mulut dan mata Anda adalah area di mana virus dapat masuk ke dalam tubuh dengan paling mudah menginfeksi.
Dua cara untuk menularkan infeksi
Menurut Sumber Tepercaya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), coronavirus, juga disebut CoVid-19, ditularkan dari orang ke orang, seperti banyak infeksi pernapasan lainnya.
Mekanisme penularan termasuk melalui tetesan pernapasan yang dihasilkan ketika seseorang bersin dan menghirup udara yang berasal paru-paru orang lain, karena batuk dan dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus, lalu kemudian menggunakan tangan yang sudah menyentuh permukaan benda tersebut untuk menyentuh mata atau mulut Anda.
Meskipun kita dapat dengan mudah menghindari berada di dekat seseorang yang jelas-jelas sakit, atau mengambil tindakan pencegahan terhadap virus yang ada di udara menggunakan masker, menghindari virus yang sudah menempel di permukaan benda hampir tidak mungkin, karena kita tidak bisa melihat keberadaan virus di benda-benda tersebut.
Karena menurut para ilmuwan yang meneliti perilaku manusia, menemukan bahwa setiap orang selalu terus-menerus menyentuh wajah mereka. Dalam satu sumber, 10 subyek masing-masing diamati sendirian di lingkungan kantor selama 3 jam. Peneliti menemukan mereka menyentuh wajah mereka rata-rata 16 kali per jam.
Studi lain mengamati, 26 mahasiswa kedokteran di sebuah universitas di Australia untuk mengetahui bahwa mereka menyentuh wajah mereka 23 kali per jam. Hampir setengah dari sentuhan wajah melibatkan mulut, hidung, atau mata, yang merupakan jalur termudah bagi virus dan bakteri untuk memasuki tubuh kita.
Bahkan profesional medis, yang seharusnya memiliki pengetahuan memadai tentang potensi sentuhan pada wajah ini, mereka ditemukan masih menyentuh wajah rata-rata 19 kali dalam 2 jam sambil tidak konsisten dalam mengamati kebersihan tangan yang tepat.
“Ketika bekerja secara aktif, orang-orang akan sering menggerakkan kaki mereka, bermain dengan rambut mereka, atau dalam hal ini, menyentuh wajah mereka. Hal ini mengonfirmasi betapa rentannya mereka terhadap paparan virus, sebab dalam aktivitasnya tentunya mefreka tidak bisa terhindari dari menyentuh telepon, dan peralatan lain atau saat asyik bekerja, “Dr. Alex Dimitriu, seorang ahli dan profeional di bidang psikiatri dari Psychiatry & Sleep Medicine, di Menlo Park, California, sebagaimana dikutip dari Healthline.
Mencuci tangan adalah kuncinya
Jadi, kita mengambil tindakan pencegahan seperti mencuci tangan kita sebagai sumber penularan yang sering digunakan setidaknya 20 detik dalam setiap kesampatan sangat penting. Sekain itu, menghindari menyentuh wajah kita, juga sangat penting karena kita tidak tahu benda apa saja yang kita sentuh, dan apakah benda tersebut steril dari virus atau tidak.
Menurut CDC, mencuci tangan yang efektif terdiri dari lima langkah sederhana:
- Membasahi tangan
- Menggunakan sabun yang berbusa
- Menggosok tangan secara merata
- Membilas tangan dengan air mengalir
- Mengeringkan tangan
Perlu diingat kegiatan mencuci tangan harus sering dilakukan, karena karena tidak tahu apakah selama beraktivitas setelah mencuci tangan, kita bisa terbebas dari menyentuh permukaan yang terpapar virus atau tidak. Karena itu, langkah lebih amannya adalah sering-seringlah mencuci tangan Anda.
Zachary Sikora, PsyD, seorang psikolog klinis di Northwestern Medicine Huntley Hospital di Huntley, Illinois, menawarkan tips berikut untuk menghindari menyentuh wajah Anda selama wabah koronavirus.
Yang pertama, ia merekomendasikan penggunaan pembersih tangan beraroma atau sabun tangan beraroma untuk membantu mengingatkan diri sendiri agar menjauhkan tangan dari wajah Anda.
Kedua, jika Anda sedang rapat atau duduk di kelas, ia merekomendasikan Anda untuk mengikat jari-jari Anda dan meletakkannya di pangkuan Anda.
Ketiga, jika Anda tahu Anda terbiasa menyentuh wajah Anda, Sikora mengatakan mengenakan sarung tangan bisa menjadi pengingat fisik yang efektif.
“Anda dapat mengenakan sarung tangan saat Anda keluar di tempat umum dan kemungkinan besar akan terpapar dengan menyentuh permukaan yang memiliki virus,” kata Sikora. “Lalu lepaskan ketika kamu sampai di tujuan. Ini mungkin tidak biasa, tetapi mengenakan sarung tangan di rumah juga dapat membantu Anda menghentikan kebiasaan menyentuh wajah Anda. ” (SA)