Setelah satu bulan, kurangi area merokok hanya tinggal di mobil dan di teras rumah. Setelah itu, satu bulan kemudian Anda hanya merokok jika berada di mobil Anda.
Sehatalami.co ~ Berhenti merokok susah. Itu bukan rahasia lagi. Terutama bagi mereka yang sudah kecanduan rokok. Tetapi memulai berhenti merokok sebenarnya bisa dilakukan. Menurut Carla Hutt, ND, naturopat dan guru besar di University of Bridgeport College of Naturopathic Medicine, Connecticut, memang sulit jika harus secara drastic untuk berhenti, sebab umumnya orang sudah nyandu.
Untuk itu, cobalah memulai dengan langkah sederhana, misalnya hanya merokok jika sedang berada di mobil sendiri, atau di teras rumah Anda, atau di tempat-tempat yang disediakan untuk merokok.
Setelah satu bulan, kurangi area merokok hanya tinggal di mobil dan di teras rumah. Setelah itu, satu bulan kemudian Anda hanya merokok jika berada di mobil Anda.
“Lakukan sesuai kemampuan Anda, ” demikian nasehat Carla Hutt. Berikut ini hasil penelitian di Barat mengidentifikasi beberapa hal yang menghambat keinginan untuk berhenti merokok.
- Hambatan fisik
- Craving (berakhir setelah satu bulan usaha mengurangi rokok). Ketika kadar nikotin dalam darah menurun akibat mengurangi rokok, maka timbul keinginan yang kuat untuk merokok. Walaupun sedang dalam usaha mengurangi rokok, mereka yang sudah sangat parah kecanduan rokok, tetap ‘membutuhkan’ rokok setiap bangun tidur.
- Batuk (berakhir setelah satu minggu). Batuk akan meningkat pada awal usaha mengurangi rokok. Ini disebabkan cilia (rambut-rambut halus) yang terdapat di sepanjang saluran paru-paru mulai berfungsi lagi, menyapu keluar kotoran-kotoran rokok.
- Konstipasi (berakhir setelah satu bulan).
- Berat badan meningkat (berakhir setelah beberapa bulan). Nikotin kemungkinan mempercepat metabolisme dan menekan selera makan. Sehingga ketika berhenti merokok, selera makan meningkat. Banyak perokok yang berhenti merokok mengganti kecanduan rokok dengan makan makanan camilan.
2. Hambatan psikologi
- Depresi (berakhir setelah beberapa bulan). Para peneliti menyatakan bahwa banyak perokok yang cenderung depresi, sehingga mereka masih merokok jika sedang depresi.
- Kehilangan ritual merokok (berakhir setelah beberapa bulan). Tidak lagi melakukan gerakan tangan ke mulut sambil memegang rokok, bisa menimbulkan iritasi atau keinginan yang kuat untuk makan.
3. Hambatan sosial
- Tekanan dari teman. Sangat sulit untuk berhenti merokok jika teman dekat atau pasangan masih merokok. Wanita cenderung mengalah terhadap tekanan sosial, menurut sebuah studi yang dipublikasikan beberapa bulan yang lalu di jurnal CNS Drugs..
- Godaanminuman keras. Minuman keras menghambat kesanggupan untuk membuat keputusan yang sehat, dalam hal ini keputusan untuk berhenti merokok. (SA)