- Saat kita sedang tidur, sel tubuh akan melakukan regenerasi secara maksimal, menggantikan sel lama yang aus.
- Saat kita ditidur setiap organ tubuh beristirahat, termasuk otak, kulit, sistem metabolisme, dan hormon.
- Saat kita tidur, hormon pertumbuhan (growth hormone) bekerja untuk pertumbuhan tulang dan sel-sel otot, termasuk mengganti sel-sel yang rusak.
Sehatalami.co ~ Hampir setiap dokter menyarankan kita untuk istirahat cukup sebagai bagian terapi untuk memulihkan level kebugaran. Iya, istirahat dan tidur cukup memang penting dan berperan dalam menjaga kesehatan tubuh kita. Penelitian menunjukkan, kurang tidur dihubungkan dengan serangkaian gejala dan meningkatnya risiko penyakit ginjal, jantung, stroke, tekanan darah tinggi, detak jantung tidak teratur, hormon stres naik, dan diabetes.
Sayang, ada banyak orang menderita sulit gangguan tidur alias imsomnia. Dikutip dari laman psychologytoday.com, sebuah penelitian menyebutkan 40 persen orang dewasa Amerika mengalami kesulitan tidur, setidaknya beberapa kali setiap bulan. Hal itu kemudian dihubungkan dengan tingkat stress yang tinggi di kalangan pekerja di Amerika.
Kurang tidur sering dikaitkan dengan rekasi negative tubuh terhadap insulin, yaitu hormon yang mengontrol tingkat glukosa atau gula darah. Kurang tidur membuat kadar gula darah kita lebih tinggi dari batas normal, sehingga menaikkan level faktor risiko terserang diabetes.
Jam tidur ideal
Terkait dengan jam tidur ideal, Lydia Don Carlos, PhD, dari Loyola University Chicago Stritch School of Medicine, salah seorang ahli dalam panel National Sleep Foundation, ikut merekomendasikan berapa waktu ideal yang dibutuhkan orang untuk istirahat. (bersambung).