- Aneurisma adalah suatu kelainan di mana terjadi pelebaran pembuluh darah arteri akibat dari adanya bagian dinding arteri yang rusak atau lemah. Darah terkumpul di daerah tersebut menyebabkan bagian itu menggelembung dan membentuk “balon”.
- Umumnya aneurisma terjadi di pembuluh-pembuluh arteri penting seperti pembuluh besar perut, dada, dan otak. Dengan pecahnya “balon”, darah yang keluar dari arteri (perdarahan) sulit dibendung. Karena itu, mesti dilakukan pembedahan dengan segera.
Sehatalami.co ~ Aneurisma merupakan penyakit yang disebabkan pelebaran pembuluh darah arteri. Pelebaran pembuluh darah menyebabkan dinding bagian dalam pembuluh darah menjadi tipis dan teregang sehingga mudah robek dan berpotensi mengalami kebocoran. Robek/kebocoran sewaktu-waktu bisa terjadi jika tekanan darah meningkat..
Penyakit ini digolongkan sangat berbahaya, karena tanpa gejala dan penderitanya bisa mendadak kejang, pingsan, lalu koma dan meninggal. Ini pernah terjadi pada seorang artis muda usia yang mendadak pingsan dan kemudian meninggal dunia saat pertunjukan di panggung.
Serangan jantung? Bukan! Artis itu ternyata mendapat serangan aneurisma. Aneurisma baru menampakkan gejala setelah pecah, sehingga sulit dideteksi sebelumnya. Namun, kemungkinan aneurisma bisa ditemukan secara dini ketika pasien menjalani tes kesehatan atau sedang memeriksakan suatu penyakit lain.
Menurut Dr Syahrizal Abubakar, SpBS, ahli bedah saraf, aneurisma adalah suatu kelainan di mana terjadi pelebaran pembuluh darah arteri akibat dari adanya bagian dinding arteri yang rusak atau lemah. Darah terkumpul di daerah tersebut menyebabkan bagian itu menggelembung dan membentuk “balon”.
Ukuran “balon” bisa kecil, juga bisa membesar. “Balon” aneurisma bisa terjadi di pembuluh darah mana pun termasuk di pembuluh darah otak. Nah, terbayang jika “balon” pecah, darah pasti mengalir keluar arteri! Apalagi darah di arteri mengalir deras. Terjadi perdarahan di daerah pecahnya “balon”. Di saat “balon” pecah inilah aneurisma baru menampakkan gejalanya yang jelas.
Umumnya aneurisma terjadi di pembuluh-pembuluh arteri penting seperti pembuluh besar perut, dada, dan otak. Dengan pecahnya “balon”, darah yang keluar dari arteri (perdarahan) sulit dibendung. Karena itu, mesti dilakukan pembedahan dengan segera.
Gejala-gejalanya
Gejala pada aneurisma nyaris tidak ada, umumnya baru nampak setelah “balon” pecah, dan bentuk gejalanya tergantung pada lokasi. Sesungguhnya gejala aneurisma memang ada, namun biasanya tidak mendapat perhatian serius. (bersambung).