Mengatasi rasa takut berarti membuka peluang untuk memaafkan orang-orang yang telah bersalah pada kita, dan hal itu menumbuhkan rasa cinta yang dapat membuat kita secara psikologis kebal terhadap keadaan lingkungan yang tidak baik, termasuk serangan penyakit.
Sehatalami.co ~ Seorang psikolog dari Amerika, Wayne Dyer, mengatakan bahwa dalam ilmu psikologi dibedakan antara rasa takut (fear) dan rasa cemas (anxiety), yang bagi kita sering dianggap sama saja, misalnya takut hantu (tidak nyata) dianggap sama dengan takut penjahat (nyata).
Rasa takut yang disebabkan oleh sesuatu yang dinilai secara rasional benar-benar terbukti ada (nyata) dan menjadi masalah yang dihadapi, contohnya rasa takut berada di suatu tempat yang diketahui rawan penjahat. Alasan rasa takut tersebut memang realistis, dan kasus serangan penjahat memang pernah terjadi.
Sedangkan rasa cemas adalah “ketakutan” akan sesuatu yang sebenarnya tidak nyata, bahayanya justru datang dari dalam pikirannya sendiri. Misalnya rasa takut yang muncul secara tiba-tiba ketika dipanggil atasan, jangan-jangan akan dimarahi, padahal itu belum tentu terjadi.
Selain itu, dikenal juga tingkat rasa cemas dalam kadar yang lebih ringan dalam bentuk rasa khawatir (worry), dan kadar yang lebih berat sebagai fobia atau penyakit ketakutan. Seseorang yang pernah mengalami trauma, berkemungkinan mengalami fobia.
Ketakutan membuat seseorang cenderung menghindari hal yang menimbulkan ketakutan tersebut, dan selanjutnya mungkin juga menghindari berbagai hal yang dianggap dapat membuat seseorang mengalami peristiwa itu kembali. Akibatnya, jika sudah berlebihan, rasa takut dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Contohnya, seseorang yang pernah berada pada lokasi kejadian saat bom meledak. Kemungkinan ia takut melewati tempat itu lagi, takut melihat tempat yang suasananya mirip dengan lokasi kejadian, atau bahkan ia tak mau keluar rumah sama sekali karena khawatir tempat yang akan didatanginya dibom. Ketakutan seperti itu tentunya sangat mengganggu dan harus dihentikan agar bisa kembali beraktivitas. (bersambung).