3. Cobalah membiasakan diri untuk melakukan hal-hal dimulai dari yang tingkat ketakutannya paling minimal berangsur ke hal yang lebih tinggi
Jika Anda tidak dapat melakukannya sendiri, mintalah bantuan pada teman atau keluarga untuk mendukung Anda. Barangkali mereka dapat menemani sementara waktu, setelah itu berangsur-angsur Anda melakukannya sendiri.
4. Tetapkan target yang sesuai dengan kemampuan Anda. Jangan membuat target yang berlebihan.
5. Perbaiki pola makan
Makanlah makanan yang dapat memacu timbulnya hormon serotonin dalam tubuh, yaitu hormon yang membuat kita merasa tenang atau relaks, seperti buah-buahan, sayuran, dan polong-polongan (kacang hijau, kacang merah, kedelai). Hindari junk food, soft drink, atau makanan yang diawetkan karena akan membuat perasaan Anda tak karuan.
6. Lakukan relaksasi, misalnya senam untuk relaksasi otot, latihan pernapasan, atau meditasi.
7. Pelajari sesuatu yang baru untuk mengisi waktu Anda, daripada terus-menerus berkubang memikirkan hal yang mencemaskan tersebut. Ini adalah salah satu cara lain dari pengalihan perhatian yang efektif.
8. Curhat atau konseling, bila Anda merasakan hal itu perlu.
9. Bersyukurlah
Setiap Anda mencoret poin yang sebelumnya terdaftar sebagai penyebab rasa cemas yang ternyata tidak terbukti, Anda perlu mensyukurinya. Anda mau memasukkan poin baru? Silahkan, dan jangan takut, karena Anda semakin tahu masalah Anda.
10. Catatlah keberhasilan Anda, dan gunakan ini sebagai tolok ukur yang dapat memotivasi Anda. Jika proses ini memakan waktu lama, Anda tetap mengambil hikmahnya dengan melihat bahwa jika sebelumnya Anda tidak dapat melakukan sesuatu, kini Anda telah mendapatkan berbagai kemajuan. (SA)