Rutinitas harian dalam mencari nafkah dan menyelesaikan tugas lain sehari-hari memunculkan kelelahan dan kejenuhan. Nah, di sinilah pentingnya hobi. Selain dapat memenuhi kebutuhan batiniah dan melepaskan diri dari kejenuhan dan rutinitas, hobi memberi kita kebahagiaan tak terhingga.
Sehatalami.co ~ Selain untuk mengisi waktu luang, hobi dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk menyegarkan pikiran (refreshing). Kita dapat melupakan sejenak masalah yang sedang kita hadapi. Efek lanjutannya, kita bisa merasa lebih bahagia. Asal dikerjakan sesuai kadarnya, tubuh jadi lebih segar dan relaks kembali.
Bagi seseorang yang memiliki hobi, menghabiskan waktu dan uang demi kesenangan memang tidak menjadi masalah. Namun jika hal tersebut dikaitkan dengan kepentingan orang-orang terdekat, khususnya pasangan dan anak-anak, tak jarang hobi dapat memunculkan masalah. Sebab, hobi tidak hanya berkaitan dengan diri sendiri, tapi juga dengan keluarga.
Tentu saja masing-masing orang memiliki hobi berbeda. Tergantung pada minatnya. Hobi ada yang bersifat santai, seperti bermain musik, berkebun, menulis, membaca, melukis. Ada juga hobi yang bersifat menantang, seperti arung jeram, panjat tebing, balap mobil.
Selain dipengaruhi minat, hobi juga tidak terlepas dari karakter kepribadian masing-masing. Contoh, hobi yang menantang tampaknya cocok bagi mereka yang senang dengan tantangan dan berani ambil risiko.
Waktu tepat menyalurkan hobi
Sejatinya tidak ada waktu paling tepat untuk menyalurkan hobi. Tergantung pada kesempatan yang dimiliki. Sebagian orang ada yang secara khusus mencadangkan waktu-waktu tertentu untuk menyalurkan hobi. Ada juga yang “mencuri” waktu senggang sepulang kantor, atau memanfaatkan waktu senggang di akhir pekan.
Di akhir pekan, misalnya sering dianggap menjadi waktu yang paling pas dan banyak dipilih untuk menyalurkan hobi. Namun patut diingat, jika sudah berkeluarga, ada baiknya Anda dan pasangan membicarakannya. Jangan sampai Anda hanyut dalam hobi Anda, sementara keluarga terabaikan.
Meski begitu, menyalurkan hobi bukan berarti boleh mengabaikan kebutuhan keluarga kita. Anggota keluarga yang hobinya berbeda sekalipun, hendaknya bisa saling mendukung, bukan mementingkan hobinya masing-masing.
Bagi yang lajang tentu lebih bebas menyalurkan hobi. Tetapi bukan berarti Anda juga bebas melakukan kegemaran Anda tanpa kendali. Sebab, walaupun Anda lajang, sebaiknya Anda juga menjalin hubungan sosial dengan lingkungan sekitar Anda – tidak hanya menyibukkan diri dengan hobi. Apalagi jika hobi itu lebih bersifat individual, tanpa melibatkan orang lain, seperti membaca, menulis, melukis.
Tak ada salahnya jika Anda merencakan menjalankan hobi di akhir pekan. Baik Anda yang masih lajang apalagi yang sudah menikah. Yang penting adalah kemampuan membagi waktu antara kepentingan pribadi (menyalurkan hobi) dan kepentingan keluarga atau sosial. Jangan sampai salah satu anggota keluarga protes, karena Anda terlalu menomorsatukan hobi.
Jangan menjadi egois dengan tidak memperhatikan keluarga, semata-mata demi hobi. Tak ada salahnya ‘kan mengajak keluarga untuk ikut serta menyalurkan hobi. Siapa tahu hobi kita akan “menular” pada mereka, sehingga kita mempunyai teman untuk menikmatinya.
Hobi bisa menjadi rekreasi untuk diri dan keluarga
Sebenarnya, menyalurkan hobi bisa bermanfaat untuk mengisi waktu senggang. Sekaligus merupakan kesempatan untuk berbagi pengalaman dengan keluarga, jika hobi tersebut bisa disalurkan sambil mengajak keluarga. Misalnya hobi jalan-jalan, bersepeda, atau rekreasi. Hobi seperti ini memberi kita kesempatan untuk saling mengakrabkan diri antara anggota keluarga.
Manfaat lainnya, hobi membuat kita banyak teman dan kenalan. Ketika menikmati hobi, kita biasanya bertemu dengan orang-orang lain sehobi. Misalnya, jika kita mempunyai hobi terjun payung, di tempat kita menikmati hobi akan bertemu dengan sesama pecinta terjun payung.
Dengan demikian, komunitas yang terbentuk ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha yang lain, misalnya bisnis. Jika tidak, tempat menyalurkan hobi bisa menjadi ajang untuk menambah teman dan kenalan.
Lewat hobi, kita dapat saling bertukar informasi dengan teman sehobi. Setelah berkenalan, biasanya kita akan mulai bercerita seputar hobi yang kita jalani. Lewat komunikasi semacam ini, kita terdorong untuk saling berbagi informasi dan pengalaman di antara sesama pemilik hobi sejenis.
Tukar-menukar informasi seputar hobi di antara sesama pemilik hobi yang sama, akan memunculkan motivasi untuk mengembangkan hobi tersebut. Selain untuk bekerja sama dengan teman-teman sehobi untuk mengembangkan hobi juga mengupayakan agar hobi kita dapat memberikan penghasilan. Dari sini hobi akan mendatangkan pemasukan dan keuntungan finansial, misalnya hobi berkebun.
Persahabatan adalah manfaat terbesar saat kita mengerjakan hobi. Ada silaturrahmi dan pertemuan. Bertukar informasi, selanjutnya komunikasi pun dapat berlanjut ke dalam hubungan pertemanan atau persahabatan. Tidak sedikit berkemang ke soal binis dan usaha. Komunikasi tidak harus bertemu muka saja, tapi bisa dilakukan melalui e-mail, telepon, atau whatapp (WAG), untuk bisa saling tukar informasi seputar hobi. (SA)