Rentang usia 18-30+ pada wanita ini sering dihubungkan dengan periode reproduksi. Jika merencanakan untuk memiliki anak, maka kehamilan biasanya terjadi pada usia ini. Apa saja gangguan khas wanita yang sering dialami, dan bagaimana menyiasatinya?
Sehatalami.co ~ Problem kesehatan pada wanita dipengaruhi oleh banyak hal. Perubahan eksternal seperti iklim, kualitas lingkungan, kualitas makanan, virus, bakteri, parasit, dan jamur bisa menimbulkan penyakit.
Karenanya penting bagi setiap wanita menjaga kesehatan fisik dan psikis dengan melakukan dan mengusahakan gaya hidup yang sehat, agar wanita dapat melaksanakan tugas-tugas utamanya sebagai wanita dengan sebaik-baiknya.
Meski penyakit kanker atau gangguan jantung – ancaman utama kesehatan wanita – belum terdeteksi, menurut Keith Block, MD, seorang spesialis kanker, awal usia 20-30 ini adalah waktu yang tepat untuk mengantisipasinya.
“Perbanyaklah konsumsi bahan makanan yang mencegah peradangan, yang bisa memunculkan kedua penyakit berbahaya itu,” kata Block. Bahan makanan yang mencegah peradangan, antara lain: buah dan sayur, serealia utuh dan polong-polongan, sumber omega 3 (salmon, walnut, dan flaxseed). Sementara, untuk mencegah kanker, Block menyarankan untuk mengonsumsi brokoli, kubis, dan sayuran berdaun hijau.
1. Masalah haid
Sindrom PMS (premenstrual syndrome) yang banyak dikeluhkan di usia ini berbeda gejalanya pada setiap orang, begitu pula tingkat keparahannya. Gampang marah, nyeri di perut dan payudara, dan sakit kepala adalah beberapa keluhan yang paling umum
Solusi: Mengurangi konsumsi garam akan mengurangi retensi air yang menyebabkan gejala bloating atau pembengkakan sehingga aliran darah menjadi lancar kembali yang akan memperingan keluhan PMS.
Cara lain adalah dengan memperbanyak asupan magnesium – serealia utuh, kacang-kacangan, alpukat, dan sayuran hijau – untuk mengurangi kondisi asam dalam tubuh.
Berolahraga dan melakukan pemijatan refleksologi dalam beberapa penelitian terbukti menurunkan gejala-gejala PMS. (bersambung).