Tulang rawan merupakan lapisan lunak dan licin, yang menyelubungi permukaan tulang yang bersendi. Selain berfungsi melindungi ujung tulang agar tidak aus, sehingga pergerakan sendi menjadi mulus, tulang rawan berperan sebagai penahan beban dan peredam benturan. Ligamen merupakan jaringan berserat pengikat tulang. Berfungsi untuk menahan tulang tetap pada tempatnya dan membatasi gerak. Di bagian dalamnya ada jaringan seperti kapsul, yang membungkus persendian. Jaringan ini dilapisi membran sinoval, yang menghasilkan cairan sinoval yang berperan sebaga pelumas sendi.
Mengpa Nyeri Sendi Terjadi?
Nyeri sendi disebabkan banyak hal. Gerakan kejut, yaitu gerakan secara tiba-tiba dapat memudahkan terjadinya cedera pada jaringan. Baik pada jaringan otot mau pun sendi, sehingga menimbulkan nyeri. Sikap tubuh yang salah saat bergerak, atau bahkan saat duduk di meja komputer atau meja kerja, dan gerak berlebihan yang tidak tepat dan dilakukan otot atau sendi yang dilakukan berulang, juga dapat menyebabkan rasa nyeri.
Penyebab lain adalah trauma, misalnya terkilir atau benturan. Trauma dapat menimbulkan kerusakan pada jaringan otot, sendi bahkan tulang. Biasanya, terjadi inflamasi atau peradangan yang ditandai pembengkakan, kemerahan dan ada keterbatasan aktivitas atau gerak, pada daerah yang mengalami trauma.
Selain itu, penyakit tertentu juga bisa menimbulkan rasa nyeri sendi, misalnya rematik. Ada 100 lebih jenis penyakit rematik. Yang umum di antaranya osteoartritis, reumatoid artritis dan gout (asam urat). Pada osteoartritis, nyeri sendinya khas yaitu saat sendi menopang berat badan dan waktu melakukan gerakan. Jika istirahat, biasanya membaik.
Pada reumatoid artritis, persendian kaku pada pagi hari dan berlangsung lebih dari 1 jam. Terjadi pembengkakan pada minimal 3 sendi secara bersamaan dan timbul perubahan bentuk sendi, akibat kerusakan tulang rawan.
Sedangkan pada gout, nyeri sendinya berulang-ulang dan tiba-tiba. Peradangan bersifat menahun dan persendian bisa menjadi bengkok. Penyakit yang disebabkan infeksi juga menampakkan gejalanya dengan nyeri sendi. Penyakit-penyakit tersebut di antaranya influensa, hepatitis, rubella (campak jerman) dan lain-lain.
Perawatan Alami untuk Nyeri Sendi
Saat nyeri terjadi, biasanya selalu ada reaksi yang saling terkait. Pada tempat atau anggota persendian yang terasa nyeri, biasanya akan terjadi keterbatasan gerak, hingga membuat penderitanya tidak banyak melakukan gerakan dan jika berlangsung lama, ini bisa menimbulkan pengerutan jaringan otot, di sekitar sendi sehingga otot menjadi semakin kaku. Elastisitas jaringan ikat sendinya menurun karena reaksi nyeri. Otot melemah, akibatnya sendi tidak stabil, sehingga terjadi gesekan di permukaan tulang dan menambah nyeri.
Bagaimana cara mengatasi nyeri sendi secara alami? Tergantung pada penyebabnya. Nyeri sendi yang bukan karena peradangan, dapat diatasi dengan istirahat cukup dan olahraga atau olah tubuh yang sesuai dan terukur. Mandi air hangat dan latihan peregangan seperti yoga, tai chi, dan olahraga yang bersifat erobik seperti joging, sebaiknya justru dilakukan sesering mungkin.