Sedangkan untuk mengatasi rasa nyeri, bisa dengan terapi simtomatik atau meringankan gejala yaitu dengan obat-obatan pereda rasa sakit atau analgetik. Bila perlu, fisioterapi bisa dilakukan. Tindakan pada fisioterapi adalah untuk mengurangi rasa sakit, menggunakan alat-alat tertentu. Setelah rasa sakitnya hilang, dilakukan latihan-latihan fisik untuk menguatkan otot sehingga membantu menstabilkan sendi.
Untuk nyeri sendi akibat trauma dan bersifat akut atau baru beberapa saat terjadi, penanganannya dengan RICE. Yaitu istirahat (Rest), kompres dingin (Ice), pengempaan (Compression) dan Elavition (ditinggikan). Pada nyeri sendi ini, kompres panas bukan pilihan. Kompres dingin pun harus hati-hati. Jangan menempelkan batu es langsung pada kulit dan lama mengompres tidak lebih dari 15 menit.
Boleh Dipijit
Rasa nyeri bisa berkurang dengan pijitan, asal pijitannya dilakukan dengan baik dan benar. “Yang dipijit bukan sendinya, tapi otot di sekitar sendi,” ujar dr. Bambang. Dengan dipijit, otot kaku di sekitar sendi menjadi lentur. Diingatkan, jika di sendi terjadi pembengkakan jangan dipijit karena akan menambah rasa sakit. (SA)