Tanaman sidaguri (sida rhombifolia), misalnya diyakini memiliki khasiat sebagai anti inflamasi untuk mengurangi pembengkakan, juga dapat berfungsi sebagai analgesik dan membantu pembuangan zat purin melalui urin.
Sehatalami.co ~ Asam urat atau gout memang sering menjadi momok yang menakutkan. Saking nyerinya, gout atau asam urat dijuluki the king of diseases .(raja segala penyakit). Saat penyakit kambuh, penderita biasanya harus terlentang di tempat tidur selama beberapa hari. Tidur terganggu, selera makan hilang dan bergerak sedikit saja, seperti ada ribuan jarum menusuk-nusuk di persendian yang membengkak.
Persendian yang diserang biasanya berwarna kemerahan. Tersentuh sedikit saja, penderita bisa berteriak kesakitan. Asam urat ini adalah jenis penyakit yang bisa menyerang siapa saja, terutama mereka dengan situasi dan kondisi seperti:
- Kegemukan (obesitas)
- Pecandu/ sering minum alkohol
- Keluarga ada yang mempunyai penyakit asa urat (genetic)
- Kurang minum air putih
- Mengidap gangguan ginjal & hipertensi
- Mengidap penyakit diabetes mellitus (kencing manis)
- Sering mengonsumsi makanan yang mengandung zat purin tinggi.
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu untuk jangka waktu lama.
Lalu bagaimana pengobatannya? Selain obat modern, di pasaran tersedia obat herbal untuk mengobati asam urat. Beberapa tanaman berkhasiat obat atau herba seperti andographis paniculata (sambiloto), curcuma xanthorrhiza (temulawak) dan sonchus arvensis (tempuyung), telah banyak dijadikan sebagai bahan baku untuk pembuatan obat asam urat, karena memang memiliki kandungan dan senyawa yang dapat meringankan derita bagi pasien asam urat.
Sebagai contoh, sambiloto dapat membantu mengurangi rasa sakit dan nyeri di persendian. Temulawak membantu mengurangi radang sendi, sedangkan tempuyung membantu mengurangi pembengkakan di sendi dan sebagai diuretic (memperlancar urin).
Beberapa tanaman lain yang berkhasiat sebagai obat asam urat adalah tanaman sidaguri (sida rhombifolia). Tanaman ini diyakini memiliki khasiat sebagai anti inflamasi untuk mengurangi pembengkakan, juga dapat berfungsi sebagai analgesik dan membantu pembuangan zat purin melalui urin.
Jahe, misalnya ia mengandung berbagai senyawa anti inflamasi yang bisa membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan yang dialami penderita asam urat. Jahe juga bersifat analgesik. Tips: Minum air rebusan jahe alami tiap pagi untuk mengobati asam urat.
Sedangkan lemon kaya akan vitamin C dan antioksidan kuat yang membantu menetralisir kelebihan kadar asam urat. Salah satu sumber makanan yang mengandung vitamin C terbaik adalah lemon. Tips: peras setengah buah lemon dan campur dengan air hangat untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak pada penderita asam urat.
Lainnya, adalah ekstrak dari tanaman sambiloto, temulawak, komfrey dan lada. Dan berdasarkan pengalaman empiris, masyarakat di sejumlah daerah juga telah diketahui biasa memanfaatkan tanaman tertentu (akar atau daunnya) untuk mengobati asam urat. Sejumlah tanaman lain yang banyak digunakan adalah:
- Akar Anting-anting (acalypha indica). Dapat meredakan nyeri, menurunkan kadar asam urat dan diuretic (peluruh kencing).
- Akar alang-alang. Menurunkan kadar asam urat darah akibat batu urat di saluran kencing.
- Daun Dewa. Bisa menghilangkan nyeri sendi dan anti radang
- Daun Salam. Membantu menghilangkan rasa sakit, memperbanyak produksi urin hingga membantu menurunkan kadar asam urat darah.
- Daum Tempuyung. Meluruhkan kencing, menghilangkan rasa panas dan bengkak, menghancurkan batu ginjal. (SA)