Aturan No. 3: Waspada lemak
Pilih daging yang berasal dari hewan yang dipelihara secara organik (diberi pakan alami, tidak menggunakan hormon atau obat-obatan antibiotik). Daging hewan-hewan tersebut mengandung lemak lebih sedikit.
Selain itu, hewan yang diberi makan rumput alami, dagingnya mengandung lebih banyak (60%) omega-3, dan 200% lebih banyak vitamin E, juga 2 – 3 kali lebih banyak linoleic acid (CLA, asam linoleat) yaitu nutrisi ‘ajaib’ yang membantu menjaga kesehatan jantung, menghambat diabetes dan kanker.
Asam linoleat juga dapat membantu Anda menurunkan kelebihan berat badan, demikian menurut penelitian yang dilakukan oleh The American Journal of Clinical Nutrition. Tetapi jika Anda tak punya pilihan, terpaksa makan daging ‘konvensional’ bukan organik, maka pilih bagian-bagian yang tanpa lemak.
Jika Anda suka ikan, pilih yang berasal dari laut dalam (yang masih bersih belum terkontaminasi oleh merkuri dan semacamnya). Penelitian yang dilakukan oleh jurnal Occupational and Environmental Medicine menunjukkan bahwa meskipun pestisida DDT telah dilarabg sejak tahun 1973, namun turunannya berupa DDE sekarang ini masih ditemukan dalam lemak ikan. Masaklah ikan dengan cara merebus (boil, poach), memanggang (broil, grill), tapi jangan menggorengnya. Cara-cara tersebut bisa memusnahkan zat-zat kimia kontaminan yang ada di dalam lemak. (bersambung).
Aturan No. 4:Saring air Anda
Cara terbaik mengeliminasi EDC’s dari air keran adalah menyaringnya dengan saringan karbon.Saringan ini mampu menghambat petisida dan polutan industri. Anda juga bisa menggunakan perchlorate untuk menyaring air.
Nah, kini Anda bisa mengatur kembali pola makan Anda dengan lebih leluasa memilih menu, dan sukses menurunkan berat badan. (SA)