- Pernapasan dalam memiliki banyak manfaat kesehatan, mulai dari meredakan stres hingga membantu detak jantung yang lebih lambat dan penurunan tekanan darah.
- Ini juga meningkatkan stabilitas otot inti dan membantu Anda lebih mentolerir latihan yang intens. Bahkan dapat membantu mengurangi gejala gangguan stres pasca-trauma.
Sehatalami.co ~ Peneliti di Stanford University AS menyimpulkan bahwa para wanita pengidap kanker payudara stadium lanjut yang memiliki kadar kortisol darah lebih tinggi, rata-rata meninggal setahun lebih cepat dibanding wanita yang kadar kortisol darahnya normal.
Dengan kata lain, kadar stres tinggi ―karena kortisol adalah hormon pemicu stres― dapat mengurangi daya tahan tubuh kita. Demikian hasil penelitian yang termuat dalam Journal of the National Cancer Institute, 7/00.
Meditasi, betapa pun itu hanya bersantai mendengarkan musik, merupakan bagian dari teknik pengendalian tubuh dan pikiran, yang bisa sangat membantu meredam stres. Efek peredaan ketegangan dari bermeditasi dapat menghambat meluasnya psoriasis, mengendalikan tekanan darah tinggi, meredam rasa ketagihan dan kecanduan, serta mengurangi depresi.
Sementara teknik peredaan stres yang lainnya, khususnya yoga dan latihan olah napas, kini telah banyak dilakukan di sejumlah klinik di AS sebagai terapi untuk meningkatkan kesuburan. Dan hasilnya, menurut laporan hasil penelitian tersebut, cukup signifikan.
Manfaat sehat bernapas
Setiap hari, kita mengambil ribuan napas tanpa memikirkan atau menyadarinya. Proses bernapas masuk dan keluar memungkinkan oksigen segar mengalir ke darah, karena karbon dioksida dikeluarkan dari tubuh.
Namun, bernafas dalam – deep breathing – adalah praktik sadar yang memberikan banyak manfaat kesehatan di luar respirasi standar yang diperlukan untuk hidup. Dengan latihan napas dalam, kita dapat melatih diri untuk mengurangi stres dan meningkatkan proses tubuh tertentu.
Pernapasan dalam menawarkan banyak manfaat kesehatan, mulai dari mengurangi stres hingga detak jantung yang lebih lambat dan penurunan tekanan darah. Ini juga meningkatkan stabilitas otot inti dan membantu Anda lebih mentolerir latihan yang intens. Bahkan dapat membantu mengurangi gejala gangguan stres pasca-trauma.
Selain itu, pernapasan dalam sangat membantu untuk mengelola stres. Pikiran stres dapat menyebabkan respons “lawan atau lari”, yang juga dikenal sebagai respons stres, sebagai reaksi terhadap bahaya yang dirasakan.
Dengan respons stres, sistem saraf simpatik tubuh memberi tahu jalur saraf untuk memicu kelenjar adrenalin, yang kemudian melepaskan adrenalin ke dalam aliran darah. Semburan adrenalin ini meningkatkan tekanan darah dan denyut nadi Anda dan dapat menyebabkan Anda bernapas pendek, napas pendek dari dada.
Beraikut ini beberapa manfaat bernapas dalam:
1. Mengurangi stres, meningkatkan ketenangan
Ketika Anda menjadi stres atau cemas, otak Anda melepaskan kortisol, “hormon stres.” Dengan menarik napas dalam-dalam, detak jantung Anda melambat, lebih banyak oksigen memasuki aliran darah kita dan akhirnya berkomunikasi dengan otak untuk rileks. Napas dalam-dalam juga meningkatkan endorfin Anda, bahan kimia “merasa enak”.
2. Meredakan rasa sakit
Seperti yang disebutkan di atas, pernapasan dalam memicu pelepasan endorfin, yang tidak hanya membantu menciptakan perasaan, tetapi juga memerangi rasa sakit.
3, Merangsang sistem limfatik (mendetoksifikasi tubuh)
Pernapasan melepaskan karbon monoksida, yang penting untuk melepaskan sepenuhnya. Sebenarnya, bernapas bertanggung jawab atas 70% membersihkan tubuh dari racun (30% lainnya melalui kandung kemih dan usus). Jika Anda tidak bernapas penuh, tubuh Anda harus bekerja lembur untuk melepaskan racun-racun ini.
4. Meningkatkan kekebalan
Ketika darah Anda sepenuhnya teroksigenasi, ia membawa dan menyerap nutrisi dan vitamin dengan lebih efisien. Pada dasarnya, semakin bersih darah, semakin sulit penyakit tetap berada dalam sistem Anda.
5. Meningkatkan energi
Semakin banyak oksigen yang ada dalam darah, semakin baik fungsi tubuh kita. Ini juga meningkatkan stamina kita.
6. Menurunkan tekanan darah
Saat otot Anda rileks, ini memungkinkan pembuluh darah Anda untuk melakukan dial, yang meningkatkan sirkulasi dan menurunkan tekanan darah. Napas dalam juga memperlambat dan mengatur detak jantung, yang juga membantu menurunkan TD Anda.
7. Meningkatkan pencernaan
Semakin Anda bernafas dalam, aliran darah yang lebih sehat akan Anda hasilkan, yang pada gilirannya meningkatkan fungsi organ Anda secara lebih efektif, termasuk usus Anda.
8. Membantu mendukung postur tubuh yang benar
Lain kali saat Anda bernapas, perhatikan bahwa Anda secara bersamaan memperpanjang dan meluruskan tulang belakang Anda. Untuk mengambil napas dalam-dalam, paru-paru Anda mengambil ruang maksimum, diafragma Anda menarik ke bawah, sehingga pada gilirannya batang tubuh Anda diluruskan agar memungkinkan.
Jadi tunggu apalagi. Cobalah untuk melakukan satu latihan pernapasan setiap hari dan nikmati khasiat yang ditawarkannya. (SA)