Dr. Mah Yin King, dalam bukunya, 18 Jurus Gerakan Tai Chi Qi Gong, mengatakan bahwa ketegangan dapat mempengaruhi tubuh secara fisiologis. Tekanan lingkungan membuat organ tubuh terpaksa bekerja lebih keras, membuat sekresi andrenalin bertambah, sehingga mengakibatkan napas dan debar jantung bekerja lebih cepat, lingkar pembuluh darah mengembang, tekanan darah bertambah tinggi, dan gula darah meningkat.
Dengan latihan senam pernapasan Tai Chi Qi Gong 18 jurus, asosiasi pemikiran baik dilatih dan dibentuk. Sebagai contoh, memikirkan diri sedang berada di dalam pemandangan alam yang indah dan suasana gembira. Asosiasi pemikiran ini berguna untuk menyingkirkan berbagai pemikiran yang tidak tulus. Menghilangkan ketegangan dengan suasana hati santai gembira, menyingkirkan gangguan dari emosi yang tidak baik, dan menurunkan reaksi rangsangan dari luar.
Dengan demikian, proses fisiologi berada pada kondisi yang baik dan dapat mengurangi reaksi rangsangan terhadap lapisan otak besar secara keseluruhan. Kondisi ini akan memberi dukungan bagi organ tubuh agar mendapat istirahat, mendapatkan pemulihan dan penyesuaian, sehingga akan menambah kesehatan seluruh tubuh.
Tak mengherankan jika Tai Chi dipercaya mampu menambah performa fisik dan juga meningkatkan kualitas hidup. Tai Chi juga dianggap sangat cocok dilakukan oleh mereka yang menderita gangguan sendi seperti arthritis. Sebab gerakan Tai Chi mengkombinasikan antara latihan pengaturan napas dan relaksasi, secara pelan dan lembut.
Baca juga artikel : 5 Cara Mengatasi Konflik yang Sebaiknya Anda Hindari
Gerakan yang pelan dan lembut inilah yang diklaim dapat membantu meredakan nyeri serta kekakuan yang dirasakan penderita arthritis atau biasa disebut radang sendi.
Manfaat Tai Chi untuk kesehatan
Manfaat Tai Chi untuk kesehatan, baru-baru ini mendapatkan pengakuan secara ilmiah. Sebuah studi yang diterbitkan oleh British Journal of Sports Medicine, seperti dikutip oleh detikHealth dari Reuters ( 12/10), menunjukkan bahwa Tai Chi, olahraga senam tradisional pernapasan dari China, ini terbukti memiliki manfaat bagi kesehatan. Terutama bagi orangtua dana lanjut usia. Di sebutkan dalam studi tersebut, gerakan Tai Chi bermanfaat untuk menghilangkan rasa nyeri pada pasien kronis.
Tai chi, juga diketahui memiliki manfaat pada orang tua dan lansia yang memiliki penyakit kronis seperti kanker, jantung, sakit punggung atau pinggang, hingga radang sendi.
“Banyak orang tua dan lansia yang mengidap penyakit kronis, sering merasa nyeri dan kesakitan. Karena itu sangat penting untuk mencari jenis olahraga untuk pengobatan atau intervensi kondisi-kondisi tersebut sekaligus,” tutur Yi-Wen Chen, peneliti dari University of British Columbia, Vancouver, Kanada.
Dijelaskan, penelitian oleh Yi-Wen Chen, ini sejatinya merupakan analisis dari 33 penelitian sebelumnya yang melihat efek Tai chi pada kesehatan. Ia mengelompokkan penelitian-penelitian tersebut ke dalam 4 kategori yakni manfaat Tai chi untuk pasien kanker, gagal jantung, radang sendi dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Hasil penelitian membuktikan Tai chi bermanfaat untuk 4 kategori penyakit tersebut. Namun manfaat yang diberikan berbeda-beda. Pada pasien PPOK dan jantung, pasien menjadi lebih mudah berjalan karena kekuatan tubuh bagian bawah meningkat.
Tidak hanya itu, Tai chi juga mengurangi depresi yang dirasakan oleh pasien gagal jantung dan kanker. Terlebih lagi, Tai chi tidak meningkatkan tekanan darah sehingga relatif aman dilakukan oleh pasien jantung.
Rhayun Song dari Chungnam National University, Korea, mengatakan bahwa efek Tai chi bagi pasien radang sendi memang sangat signifikan. Sebabnya, gerakan Tai chi sangat fleksibel dan mampu diubah sesuai kondisi fisik pasien. “Pasien yang tidak bisa berdiri atau hanya bisa duduk pun masih bisa melakukan olahraga ini. Olahraga ini bisa meningkatkan kekuatan pada lutut, memperbaiki keseimbangan hingga memperkuat tulang,” paparnya.
Sementara itu, pada pasien radang sendi, kesehatan pasien secara menyeluruh mengalami peningkatakan. Rasa nyeri yang dirasakan ketika berdiri, berjalan dan duduk sangat berkurang dan membuat pasien lebih nyaman. Kekakuan pada beberapa anggota tubuh pun juga berkurang. (SA)