Ada beragam terapi untuk kanker paru. Terapi obat-obatan atau targeted drug therapy termasuk pengobatan baru yang bekerja dengan target abnormalitas spesifik pada sel-sel kanker. Lalu bagaimana pengaobatan yang aman, adakah?
Sehatalami.co ~ Pengobatan untuk kanker paru merupakan pengobatan berkelanjutan, tergantung pada beberapa faktor seperti kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan, tipe dan stadium kanker, dan lainnya.
Pengobatan kanker paru juga dilakukan sesuai dengan gejalanya. Banyak penyakit kanker paru yang sudah atau baru diketahui setelah mencapai stadium lanjut. Ini bisa dimaklumi karena gejala yang tampak biasanya sangat umum (batuk-batuk biasa, tulang-tulang sakit).
Biasanya sebelum menentukan jenis terapi dan pengobatan, terlebih dahulu harus diketahui tingkat keparanannya. Berikut ini stadium yang dikenal pada kanker paru untuk menentukan sampai di mana keparahan penyakitnya.
- Stadium I: sel kanker hanya ditemukan di paru, jaringan di sekitarnya tetap normal. Stadium 1 dibagi menjadi stadium 1A dan 1B tergantung ukuran tumor.
- Stadium II: sel kanker telah menyebar sampai kelenjar getah bening, dinding dada, diafragma, dan lapisan yang mengelilingi jantung. Stadium ini dibagi menjadi stadium IIA dan IIB tergantung ukuran tumor atau keberadaan sel kanker di kelenjar getah bening sekitarnya.
- Stadium III: Sel kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening dan organ-organ di dada antara lain jantung dan paru. Pembuluh darah di bagian ini sudah terkena. Kemungkinan sel kanker juga sudah menyebar sampai ke leher bawah.
- Stadium IIIA: sel-sel kanker telah mencapai kelenjar getah bening di dada bagian tengah, di sisi yang sama kanker berawal.
- Stadium IIIB: sel-sel kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di sisi dada lainnya.
- Stadium IV: sel-sel kanker telah menyebar ke belahan paru lainnya atau bagian tubuh lainnya. Tidak mungkin lagi dihilangkan dengan operasi/pembedahan.
Berdasarkan tingkat gejala dan keparahannya, tenaga media biasanya akan memilih beberapa pilihan pengobatan: operasi, kemoterapi, radiasi, atau obat-obatan. Pilihan tersebut tergantung dari prioritas kegawatdaruratan.
Jika Anda menjalani operasi, dokter bedah Anda akan mengangkat sedikit kelenjar getah bening di dada untuk diperiksa apakah ada sel kanker di situ. Operasi kankerĀ berisiko perdarahan dan infeksi. Setelah operasi kemungkinan Anda akan mengalami napas pendek karena sebagian paru Anda diangkat. Namun sisa paru akan pulih kembali sehingga Anda bisa berapas lega lagi.
Kemoterapi menggunakan obat-obat untuk membunuh sel-sel kanker. Kemungkinan diberikan melalui vena di lengan (intravenous) atau secara oral. Kombinasi obat juga dimungkinkan melalui pengobatan serial yang makan waktu beberapa minggu sampai beberapa bulan dengan beberapa kali istirahat (penghentian pengobatan). Kemoterapi bisa merupakan pengobatan pertama atau pengobatan setelah operasi. (bersambung).