“Membuang pikiran dan emosi negatif di dalam tubuh atau detok emosi negatif dapat membantu tubuh mendapatkan pasokan energi yang cukup, sehingga dapat menjalankan fungsinya dengan baik dan mereparasi kerusakan sel secara lebih efektif dan efesien.”
Sehatalami.co ~ Dr Kasim Rasjidi, SpJP, SpPD (K) seperti dikutip oleh portal berita kesehatan Sehat Alami ( www.sehatalami.co) menyebutkan bahwa manusia adalah satu kesatuan antara pikiran, tubuh dan soul atau jiwa. Soul atau jiwa memegang perenan penting dalam kehidupan manusia. Seperti halnya, tubuh yang membutuhkan asupan nutrisi bergizi, perasaan, dan pikiran pun juga demikian.
Pikiran-pikiran negatif ( rendah diri, tidak percaya diri, dan laina-lain) yang tersimpan dan mengendap di dalam jiwa, bukan saja akan berpengaruh terhadap keseluruhan sikap hidup seseorang, tetapi juga dapat mempengaruhi kondisi psikologis atau kejiwaan seseorang.
Begitu pula emosi negatif (seperti takut, cemas, marah, dendam, perasaan hampa/tidak berarti, dan lain-lain) yang tersimpan di dalam jiwa sejak bertahun-tahun, bisa berpengaruh negatif terhadap kondisi kesehatan fisik seseorang.
Dr Ricard E. Cytowic dalam bukunya, The Man Who Tasted Shapes : A Bizzare Medical Mistery Offers Revolutionary Insight Into Emotions, Reasoning, and a Consciousnes, menjelaskan bahwa kekebalan tubuh erat kaitannya dengan emosi negative yang terpendam. Disebutkan, seseorang yang mengalami rasa damai tentram, dan emosi positif lainnya, sistem kekebalan tubuhnya meningkat.
Emosi negatif pengaruhi kekebalan tubuh
Sebaliknya, jika suasana hati dilingkupi emosi negative (resah gelisah, marah-marah, permusuhan, cemas), tekanan darahnya meningkat, keasaman darah dan jaringan tubuhnya juga meningkat (hyperacidity), tetapi kekebalan tubuhnya menurun. Hal ini menjelaskan mengapa emosi negatif dapat menurunkan kondisi kesehatan tubuh.
Ikutan Workshop Pensiun Preneur: Mempersiapkan Pensiun yang Sukses, Sehat, Bahagia, dan Produktif
Karenanya, penting untuk menjaga kondisi emosi tetap seimbang dan selaras dengan melakukan pembersihan emosi-emosi negatif ( emotional detoxification ) untuk megembalikan keseimbangan alamiah tubuh, sehingga kesehatan tetap terjaga. (bersambung).