Menurut Colin Dunbar, penulis buku ”Invest in Yourself”, mimpi seharusnya bisa kita ubah menjadi sebuah tujuan dan akhirnya menjadi kenyataan, yang membawa kita kepada perbaikan kehidupan. Proses inilah yang disebut sebagai goal setting (menetapkan tujuan).
Menurut Prof Dr Sawitri Supardi Sadarjoen – guru besar Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran, dalam sebuah kesempatan, ”Goal setting adalah alat tercanggih untuk meraih mimpi.” Dijelaskannya, melalui goal setting terjadi konkretisasi usaha meraih mimpi yang ada dalam diri seseorang. Dalam proses goal setting inilah individu akan merasakan kesadaran yang lebih kuat tentang tujuan hidupnya.
”Dengan demikian ia akan mampu merencanakan jalan atau cara-cara praktis untuk meraih mimpi hidupnya,” kata Sawitri. Berikut adalah langkah-langkah dalam proses goal setting :
Introspeksi
Menurut Sawitri, sebelum menetapkan sebuah tujuan, kita perlu mengetahui kemampuan, sarana untuk meraih tujuan, daya juang, motivasi, disiplin, dan komitmen yang kita miliki, sekaligus dukungan dari lingkungan tempat kita berada.
Menentukan tujuan yang memotivasi
Karena motivasi adalah kunci dalam proses meraih tujuan, pastikan bahwa tujuan yang Anda buat adalah sesuatu yang penting bagi diri Anda, dan ada nilainya ketika tercapai. Karena itu, tujuan sebaiknya berhubungan dengan prioritas yang Anda miliki dalam hidup Anda.
Analisa SMART
Agar dapat diraih dan memberi efek positif, pastikan tujuan yang Anda buat memenuhi syarat specific, measurable, attainable, relevant dan time bound. (selengkapnya lihat di atas).
Tuliskan tujuan Anda
Menuliskan tujuan membuat impian jadi lebih nyata, dan Anda tidak punya alasan untuk melupakannya. Bahkan, menurut Sandy McGregor, dalam buku Piece of Mind, dengan menuliskan tujuan, kita sudah membuat komitmen terhadap diri sendiri. Pastikan juga bahwa kata-kata yang Anda tuliskan benar-benar memotivasi. Hindari kata ”akan” atau ”nanti”. Misalnya, ”Aku mempunyai perusahaan sendiri lima tahun lagi”, bukan “Aku ingin mempunyai perusahaan sendiri lima tahun lagi”. Tempelkan tujuan yang sudah Anda tulis itu di tempat yang bisa Anda lihat setiap saat.
Buatlah action plan
Tuliskan langkah demi langkah yang harus Anda lalui untuk mencapai tujuan. Pertama-tama, buatlah sebuah gambaran besar tentang apa yang ingin Anda lakukan dalam hidup. Lalu, bagilah tujuan besar itu ke dalam target-target yang lebih kecil, yang harus Anda raih, sehingga akhirnya tercapailah tujuan besar dalam hidup Anda. Ketika Anda telah berhasil melewati setiap target itu, Anda akan menyadari bahwa Anda semakin dekat dengan tujuan akhir yang sudah Anda tetapkan.
Pertahankan tujuan yang telah Anda buat
Setelah Anda memiliki tujuan itu, segeralah mulai meraihnya. Dan, ingatlah goal setting adalah proses yang terus berjalan, bukan akhir dari perjalanan.
Seolah mimpi sudah jadi kenyataan
Selain goal setting, Erbe Sentanu, pendiri Katahati Institute mengatakan bahwa syarat agar mimpi yang kita punya bisa teraih adalah dengan merasa seolah mimpi itu bukan lagi sebuah mimpi, tetapi sudah menjadi kenyataan. Caranya adalah dengan menjalani hidup, dengan perasaan seolah mimpi yang kita miliki sudah terjadi. ”Untuk menjadi kaya misalnya, kita harus bisa menciptakan pikiran yang membuat kita merasa sudah kaya. Kalimat ’saya ingin kaya’ harus diubah menjadi ’saya merasa kaya’,” kata Mas Nunu penulis buku, Zona Ikhlas.
Dengan kata lain, kita seolah sudah benar-benar melihat, mendengar, dan merasakan sepenuhnya bahwa mimpi kita sudah terwujud. Yang muncul adalah rasa tenang dan bahagia. Proses inilah yang menurut Mas Nunu sebagai bersyukur.
Dalam bukunya, Quantum Ikhlas, Mas Nunu mengatakan, ”Hidup di dalam rasa syukur adalah jalan pintas menuju kebahagiaan lahir batin yang menghadirkan banyak keajaiban yang menyenangkan dalam hidup. Jadi, kalau Anda ingin sukses, bersyukurlah lebih keras, agar semakin banyak pula Tuhan memberikan apa yang kita inginkan.” (SA)