- Untuk menghindarkan risiko terjadinya komplikasi seperti gagal ginjal, penderita asam urat harus rutin konsultasi dan teratur minum obat.
- Namun menurut ahli reumatologi, bila kadar asam urat masih di bawah 9 mg/dl, penderita tidak perlu minum obat penurun asam urat. Penderita cukup melakukan diet dan banyak minum air putih.
Sehatalami.co ~ Tanda atau gejala yang sering dirasakan oleh penderita asam urat ialah rasa nyeri pada persendian kaki atau tangan. Rasa nyeri bisa dirasakan di jari-jari kaki hingga tangan. Sering juga ditandai dengan pembengkakan pada jempol kaki dengan disertai rasa nyeri yang menjadi-jadi. Jika sedang menyerang, penderitanya sangat terganggu dan bahkan bisa sampai tidak dapat beraktivitas, akibat rasa nyeri yang ditimbulkan.
Menurut ahli reumatologi, dari FKUI/RSCM, Prof. Dr. dr. Harry Isbagio, SpPD-KR, asam urat (biasa juga disebut gout, artritis gout atau pirai) termasuk jenis penyakit rematik. Rematik sendiri, menurut, terdiri lebih dari 100 jenis.
Dengan fakta ini banyak yang menjadi salah kaprah. Seseorang yang kadar asam urat darahnya agak tinggi, mengeluh nyeri, ngilu dan linu di persendian, dianggap menyakit asam urat. Padahal belum tentu.
Gejala asam urat
Asam urat ditandai dengan gejala-gejala asam urat yang khas seperti terjadi pembengkakan di persendian, bagian yang membengkak berwarna kemerahan dan terasa panas (hangat), badang meriang, sendi yang terserang mengalami gangguan gerak, jika sendi digerakkan atau tersenggol, penderita merasakan nyeri yang hebat.
Selain itu, serangan rasa nyeri pada sendi biasanya terjadi secara mendadak dan akan mencapai puncaknya kurang dari 24 jam. Dan sekitar 90 persen serangan pertama terjadi pada sendi ibu jari kaki.
Gejala tersebut akan semakin meyakinkan jika pemeriksaan menunjukkan kadar asam urat dalam darah tinggi. Serta hasil pemeriksaan mikroskopis dari cairan di dalam sendi, menunjukkan adanya kristal monosodium urat yang bentuknya seperti ujung-ujung jarum.
Kadar Asam Urat Berlebih
Lalu berapa kadar asam urat disebut normal atau sebabliknya? Kadar asam urat normal pada orang dewasa adalah di bawah 7 mg/dl (pria) dan di bawah 6 mg/dl (wanita). Asam urat sebenarnya adalah hasil akhir metabolisme purin, yaitu protein yang masuk golongan nukleoprotein.
Bila kadar asam urat berlebihan, darah akan membuangnya ke berbagai organ tubuh, seperti persendian dan ginjal. Ketika kristal monosodium urat mengendap di persendian, terjadilah radang sendi akut.
Sendi yang sering diserang adalah ibu jari kaki (90%). Kemudian pergelangan kaki, lutut, siku dan sendi jari tangan. Pada penderita gout kronik biasanya akan timbul benjolan-benjolan di sekitar sendi yang disebut tofus. Benjolan tofus, yang berisi serbuk seperti kapur, tak lain kristal monosodium urat yang sudah lama mengendap.
Pengobatan Asam Urat
Menurut ahli reumatologi, bila kadar asam urat masih di bawah 9 mg/dl, penderita tidak perlu minum obat penurun asam urat. Penderita cukup melakukan diet dan banyak minum air putih.
Namun jika kadar asam urat diketahui sudah di atas 9mg/dl, maka selain harus dicari penyebabnya, penderita juga harus minum obat penurun asam urat. Bila tidak, bisa timbul komplikasi seperti batu ginjal, batu saluran kemih atau penyumbatan saringan ginjal yang disebut nefropati gout.
Komplikasi lain yang bisa menyertai gout adalah gangguan tenggorokan, gangguan penglihatan, gangguan jantung, hipertensi, stroke, kencing manis (diabetes), kolesterol tinggi dan osteorosis (keropos tulang).
Dua Macam pengobatan Asam Urat
Menurut para ahli, pengobatan gout atau asam urat, terbagi menjadi 2 tahap. Pada tahap pertama, kepada pasien diberikan obat-obatan seperti kolkisin, Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) dan kortikosteroid. Pengobatan tahap pertama bertujuan untuk menekan serangan radang sendi akut. Pengobatan ini bertujuan untuk menghilangkan rasa nyeri hebat, yang bisa sangat menyiksa bagi penderita.
Banyak para penderita asam urat yang bahkan tidak dapat bergerak, karena rasa sakit yang ditimbulkan memang luar biasa. Itu mengapa banyak penderita asam urat yang sampai tidak bisa tidur dengan leluasa, lantaran bergerak sedikit saja, sudah terasakan efek sakitnya di setiap bagian tubuh yang ikut bergerak, terutama bagian kaki dan bagian tubuh lain yang ikut bergerak. Itu maka, pengaobatan pertama sering ditujukan dengan maksud untuk menghilangkan efek rasa sakit yang ditimbulkan.
Barulah setelah rasa nyeri menghilang, atau berangsur mereda, dilakukan pengobatan tahap kedua. Tujuannya untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah, dengan obat seperti alopurinol dan probenesid.
Selain menurunkan kadar asam urat darah, pengobatan ini juga bisa upayakan untuk mencegah terjadinya serangan berikutnya. Sering juga dokter bisa memberikan obat untuk melindungi lambung. Obat untuk lambung ini, terutama diberikan kepada pasien lanjut usia.
Namun, ketika terjadi serangan, biasanya dokter tidak langsung meresepkan obat penurun kadar asam urat, sebab sakit yang dialami pasien malah bisa lebih lama.
Yang perlu diwaspadai dari asam urat
Yang perlu diwaspadai ialah karena menurut para ahli penyakit asam urat ini yang seperti penyakit diabetes melitus (kencing manis), tidak bisa sembuh. Yang bisa dilakukan hanyalah mencegah agar serangan yang cenderung semakin sering terjadi, bisa dicegah.
Bagaimana caranya? Tidak lain adalah dengan menjaga agar kadar asam urat dalam darah tetap normal (di bawah 7 mg/dl untuk pria dan di bawah 6 mg/dl untuk wanita). Memang agak sulit, karena penderitanya harus melakukan diit, memantang makanan tinggi purin, banyak minum air putih dan berobat secara teratur.
Hal yang perlu dipahami, menurut para doker terkait dengan penyakit asam urat ini ialah agar penderita bisa memperoleh penanganan yang tepat dan menyeluruh, maka penderita sebaiknya konsultasi secara teratur.
Hal ini berguna untuk mengecek kadar asam urat darah minimal sebulan sekali dan kemudian menjadi 3 bulan sekali biasanya, tingkat kepatuhan pada diet sehat yang dijalani penderita asam urat, dapat membantu secara signifikan gangguan dan kekerapan serangan yang bisa terjadi. (SA)