Penyakit seliak juga dikenal sebagai celiac disease, nontropical sprue atau enteropati sprue. Pada penyakit seliak, bagian tubuh yang mengalami kerusakan adalah usus kecil.
Sehatalami.co ~ betulnya penyakit apakah seliak itu sampai bisa mengacaukan dan menyengsarakan kehidupan orang. Mengapa para dokter tidak mengenalinya secara dini, sehingga sering salah diagnosa? Menurut Dr Widodo Judarwanto, SpA, yang menekuni masalah alergi, penyakit seliak memang kurang diperhatikan selama ini.
Bukan saja oleh para klinisi di sini, tapi di Amerika pun masih banyak ahli yang belum memahami masalah seliak dengan baik. Padahal, penyakit ini sudah dideteksi dan diakui keberadaannya oleh dunia kedokteran selama lebih dari setengah abad, yaitu sejak 1950-an.
Jumlah penderitanya pun sekarang makin meningkat. Menurut sensus populasi di masing-masing negara, 1 diantara 10 orang di Amerika menderita penyakit seliak, sedang di New Zealand, 1 diantara 82 orang dewasa.
Di salah satu negara Eropa, angka prevalensinya mencapai 1 di antara 77 orang. Di Indonesia belum ada angka pasti, tapi berkisar pada 1 berbanding 10, menurut Dr Widodo Judarwanto dalam tulisannya berjudul “Penyakit Seliak: Ancaman Besar yang Masih Tersembunyi”.
Penelitian oleh Dr Widodo di Picky Eaters Clinic (Klinik Khusus Kesulitan Makan pada Anak), tempat praktiknya, mengungkapkan sekitar 34% anak yang sulit makan adalah penderita penyakit seliak. Kesimpulan ini diambil karena ketika dilakukan penghindaran terhadap gluten, anak-anak ini mengalami perbaikan klinis yang bermakna.
Apa itu penyakit seliak
Penyakit seliak juga dikenal sebagai celiac disease, nontropical sprue atau enteropati sprue. Pada penyakit seliak, bagian tubuh yang mengalami kerusakan adalah usus kecil. Saluran usus kecil ini – panjangnya kurang lebih 660 cm – bermula di lambung serta bermuara di usus besar. Makanan disalurkan dari lambung ke usus kecil.
Di usus kecil, makanan dicerna dan diserap ke dalam pembuluh darah. Tugas penyerapan ini menjadi maksimal karena adanya jonjot-jonjot yang berbentuk jari-jari mungil – disebut villi – yang menutupi seluruh lapisan dalam usus kecil sehingga permukaannya mirip karpet berbulu tebal. (bersambung).