Saat nyeri terjadi, biasanya selalu ada reaksi yang saling terkait. Pada tempat atau anggota persendian yang terasa nyeri, biasanya akan terjadi keterbatasan gerak.
Dan nyeri akan membuat penderitanya tidak banyak melakukan gerakan dan jika berlangsung lama, ini bisa menimbulkan pengerutan jaringan otot, di sekitar sendi sehingga otot menjadi semakin kaku.
Elastisitas jaringan ikat sendinya menurun karena reaksi nyeri. Otot melemah, akibatnya sendi tidak stabil, sehingga terjadi gesekan di permukaan tulang dan menambah nyeri.
Bagaimana cara mengatasi nyeri sendi secara alami? Tergantung pada penyebabnya. Nyeri sendi yang bukan karena peradangan, dapat diatasi dengan istirahat cukup dan olahraga atau olah tubuh yang sesuai dan terukur. Mandi air hangat dan latihan peregangan seperti yoga, tai chi, dan olahraga yang bersifat erobik seperti joging, sebaiknya justru dilakukan sesering mungkin.
Baca juga : Nyeri sendi, pegal linu, dan penyebabnya.
Bisakah Atasi Gejala Nyeri dengan Obat? Sedangkan untuk mengatasi rasa nyeri, bisa dengan terapi simtomatik atau meringankan gejala yaitu dengan obat-obatan pereda rasa sakit atau analgetik. Bila perlu, fisioterapi bisa dilakukan. Tindakan pada fisioterapi adalah untuk mengurangi rasa sakit, menggunakan alat-alat tertentu. Setelah rasa sakitnya hilang, dilakukan latihan-latihan fisik untuk menguatkan otot sehingga membantu menstabilkan sendi.
Untuk nyeri sendi akibat trauma dan bersifat akut atau baru beberapa saat terjadi, penanganannya dengan RICE. Yaitu istirahat (Rest), kompres dingin (Ice), pengempaan (Compression) dan Elavition (ditinggikan). Pada nyeri sendi ini, kompres panas bukan pilihan. Kompres dingin pun harus hati-hati. Jangan menempelkan batu es langsung pada kulit dan lama mengompres tidak lebih dari 15 menit.
Bolehkan Nyeri Sendi Dipijit
Nyeri sendi bisa dipijit. Rasa nyeri bisa berkurang dengan pijitan, asal pijitannya dilakukan dengan baik dan benar. “Yang dipijit bukan sendinya, tapi otot di sekitar sendi,” ujar dr. Bambang. Dengan dipijit, otot kaku di sekitar sendi menjadi lentur. Diingatkan, jika di sendi terjadi pembengkakan jangan dipijit karena akan menambah rasa sakit.
Kapan Harus ke Dokter?
Nyeri sendi yang disertai demam tanpa ada gejala flu. Kehilangan berat badan 10 pound, padahal tidak diit. Nyeri sendi lebih dari tiga hari. Nyeri yang hebat tanpa gejala yang jelas. (SA)