Lemak dari cocoa butter, misalnya ia tidak mudah rusak/teroksidasi (tengik), dan berkhasiat melembutkan dan meminyaki kulit sehingga banyak digunakan sebagai krim bulu mata, lipstik, pemutih kuku, pewarna pipi, dan produk perawatan kecantikan lain.
Sehatalami.co ~ Jenis cokelat yang biasa digunakan untuk perawatan tubuh yaitu cokelat yang berasal dari biji pohon cacao, atau Theobroma (nama botaniknya). Biji-biji tersebut mengalami proses fermentasi dan dikeringkan, lalu dipanggang dengan temperatur rendah agar aromanya muncul.
Setelah mengalami proses yang cukup banyak, muncul hasil akhirnya berupa pasta (cairan kental) yang disebut chocolate liquor. Chocolate liquor mengandung 53% lemak cokelat –warna putih, dan 47% chocolate solid (cokelat padat-warna cokelat).
Chocolate liquor inilah yang kemudian digunakan untuk membuat berbagai produk cokelat, yang dibuat tergantung dari berapa besar perbandingan antara lemak cokelat dan cokelat padat, dan bahan penambah (additive) seperti susu dan gula
Cokelat yang digunakan untuk perawatan tubuh bisa dari chocolate liquor yang selain mengandung cokelat padat juga mengandung lemak cokelat, atau dari cocoa powder (bubuk cokelat) yang diencerkan/ditambah air atau cairan lain seperti minyak tumbuhan.
Keunggulan
Cokelat padat maupun bubuk cokelat mengandung catechine (antioksidan), seperti yang terdapat pada teh. 1 ons dark chocolate mengandung catechine sama dengan ½ gelas air teh hitam. Selain itu juga mengandung mineral: tembaga, zat besi, zat seng (zinc), magnesium, chromium, fosfor, dan kalium, vitamin B dan E , serta protein dalam jumlah kecil.
Cocoa butter (Theobroma oil- lemak cokelat) mengandung 3 jenis lemak dalam jumlah yang hampir sama, yaitu: asam oleat (lemak tidak jenuh yang juga terdapat pada minyak zaitun), asam stearat,dan asampalmitat, keduanya lemak jenuh.
Cocoa butter merupakan lemak yang padat, tetapi mudah meleleh pada temperatur sedikit lebih rendah dari temperatur tubuh, sehingga akan mudah mencair pada saat dioleskan di tubuh atau berada di dalam mulut.
Komposisi lemak dari cocoa butter ini tidak mudah rusak/teroksidasi (tengik), dan berkhasiat melembutkan dan meminyaki kulit sehingga banyak digunakan sebagai krim bulu mata, lipstik, pemutih kuku, pewarna pipi, pengental krim, sabun, dan krim pelembut wajah atau massage cream.
Kulit Berminyak Tidak Dianjurkan
Garam dan gula digunakan sebagai scrub karena mengandung butiran kasar, begitu juga bubuk kopi. Cokelat, walaupun tidak mengandung butiran (apabila proses penghancurannya benar-benar halus) dan mengandung lemak cokelat yang dapat meleleh pada suhu tubuh, tapi pada individu yang sensitifatau pada anak-anak, bisa menyebabkan reaksi alergi. Begitu pula lemak cokelatnya bersifat comedogenic (dapat memicu timbulnya komedo)
Apabila tidak alergi, untuk kulit yang sangat kering dan kusam, perawatan dengan cokelat ini bisa dilakukan 1 kali seminggu atau bahkan 2 kali seminggu. Sedangkan untuk kulit normal 1-2 sebulan. Tidak dianjurkan kulit berminyak, apalagi untuk kulit wajah karena dapat memicu timbulnya komedo/jerawat.
Ingredient yang menonjol pada chocolate liquor adalah lemak cokelat yang bermanfaat meminyaki kulit (menambah kadar minyak), melembutkan, menghaluskan kulit secara tidak langsung karena menambah kadar minyak kulit, melembapkan kulit karena menghambat penguapan air pada jaringan kulit.
Sedangkan ingredient lainnya seperti antioksidan, vitamin, mineral, protein, dan zat stimulan (theobromine) manfaatnya tidak jelas apakah bisa diserap dan bermanfaat pada kulit, karena ukuran molecul plant additive atau ekstrak botanikal cukup besar, sehingga sulit diserap oleh pori-pori kulit apabila tidak mengalami proses bioteknologi.
Hal yang harus diketahui, tidak semua jenis kulit bisa dirawat dengan cokelat. Perawatan dengan cokelat ini bagus untuk kulit kering atau normal. Kulit sensitif dan mereka yang memiliki riwayat alergi, tidak dianjurkan atau harus hati-hati. Kulit berminyakjuga sebaiknya tidak, apalagi bila dilakukan di daerah kulit wajah. (SA)