Pada penderita diabetes yang terjadi adalah: pankreas tidak mampu memproduksi cukup insulin atau insulin (yang jumlahnya mencukupi) tidak dapat bekeja dengan efektif untuk mempertahankan metabolisme gula darah sebagaimana seharusnya.
Sehatalami.co ~ Insulin adalah hormon khusus yang diproduksi oleh pankreas, yaitu suatu kelenjar endokrin yang terletak di perut bagian bawah. Insulin berperan sangat penting dalam membukakan saluran untuk memindahkan gula darah dari aliran darah ke sel-sel.
Di dalam sel-sel, gula darah diubah menjadi energi. Proses ini disebut blood sugar metabolism atau metabolisme gula darah. Pada penderita diabetes yang terjadi adalah: pankreas tidak mampu memproduksi cukup insulin atau insulin (yang jumlahnya mencukupi) tidak dapat bekeja dengan efektif untuk mempertahankan metabolisme gula darah sebagaimana seharusnya.
Sel-sel menjadi kekurangan energi dan setiap saat bisa mati. Terjadi kekacauan yang disebut metabolic syndrome atau syndrome X. Sindrom resistensi insulin tak diragukan meningkatkan risiko diabetes yang disebut sebagai kondisi pre-diabetes.
Sindrom resistensi insulin itu sendiri bukanlah penyakit melainkan sekumpulan permasalahan/kekacauan yang muncul bersama-sama. Dalam hal ini IDF memberikan suatu definisi baru yang disebut belly fat.
Kondisi belly fat atau perut gendut (karena timbunan lemak) muncul jika Anda mempunyai minimal dua gejala dari lima gejala berikut:
- meningkatnya kadar trigliserid (yaitu sejenis lemak di dalam darah),
- menurunnya kadar kolesterol ‘baik’ HDL,
- meningkatnya tekanan darah,
- meningkatnya kadar gula darah puasa (puasa yang diwajibkan ketika akan memeriksakan diri ke laboratorium),
- atau sebelumnya memang sudah didiagnosa sebagai penderita diabetes tipe 2.
Kenapa belly fat merupakan risiko diabetes?
Lemak yang disebut oleh IDF sebagai belly fat adalah tipe lemak yang disimpan oleh tubuh (karena berlebihan) di perut mengelilingi organ-organ dalam. Dari hasil penelitian diketahui bahwa tipe lemak tersebut berbahaya karena aktif mengeluarkan zat kimia yang mengganggu/mengacaukan metabolisme energi.
Karena itu, usahakan pinggang tetap langsing karena mengindikasikan bahwa tubuh tidak menimbun tipe lemak belly fat dalam jumlah berlebihan. Tetap langsing dan proposional akan menjauhkan Anda dari risiko diabetes.
Penelitian juga menyatakan bahwa pemanis buatan yang digunakan dalam minuman diet dapat berakibat meningkatkan berat badan, yang merupakan faktor utama meningkatnya risiko diabetes.
Dan perhatikan waktu tidur Anda, karena kurang tidur (umumnya kebutuhan tidur adalah 8 jam per hari) akan mencetuskan produksi hormon stres. Hormon ini berhubungan dengan tekanan darah tinggi yang merupakan salah satu faktor diabetes. (SA)