Tip agar bersabar
1. Dalam kondisi atau suasana yang membosankan
Sungguh sulit bersikap sabar, misalnya ketika Anda sedang menunggu giliran di ruang dokter dan satu-satunya yang bisa Anda lakukan adalah mendengarkan detik jam dinding. Karena itu, bawalah buku bacaan atau teka-teki silang ke mana-mana.
2. Dalam kondisi sakit
Sadarilah bahwa Anda harus bersabar untuk menjalani penyembuhan. Dengan demikian Anda akan mampu memikul penderitaan Anda, tidak peduli sampai kapan penyakit Anda akan sembuh. Dan kemungkinan besar, justru kesabaran Anda akan membantu lebih cepat sembuh.
3. Banyak yang percaya bahwa sikap spiritual membantu mengembangkan kesabaran
Memang setiap agama menganjurkan sikap sabar. Alasannya, dengan bersikap sabar Anda akan mampu menerima hal-hal yang tak mungkin Anda ubah atau Anda tidak stres atau frustasi ketika harus menunggu dalam waktu yang tidak terbatas. Anda bisa berdoa atau melakukan meditasi, atau berdialog dengan diri sendiri (dengan hati nurani!). Semua itu bisa meringankan perasaan Anda.
4. Bersikap sabar kepada orang lain berarti menghargai orang itu
Nobody is perfect, tak ada orang yang sempurna. Jika Anda ingin menjadi orangtua, partner, atasan, teman yang baik, maka Anda sebaiknya berusaha bersikap sabar kepada siapa saja. “Don’t sweat the small stuff” merupakan motto yang baik. Jangan mencemaskan hal-hal kecil. Dengan demikian Anda dan orang-orang di sekitar Anda akan relaks dan mampu berkomunikasi dengan baik.
5. Bersikap sabar memang tidak mudah
Anda mesti bertekad untuk itu. Telah diteliti bahwa bersikap sabar mampu mengurangi stres, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, serta membuat panjang umur. Ingatlah, ketidaksabaran tidak akan menyelesaikan masalah, malah mungkin mciptakan masalah baru.
6. Jika terganggu oleh sesuatu keadaan
Misalnya tangis bayi yang berkepanjangan dalam pesawat atau kereta api, janganlah marah tetapi cobalah untuk bersikap pasif sebagai pengamat. Karena itu, cobalah berlatih kesabaran dengan cara: jadilah pengamat dalam segala hal tanpa menggurui, menghakimi, atau membentuk opini dalam benak Anda. Dengan berlatih semacam itu, Anda akan terbiasa untuk bersabar dan tidak akan terganggu oleh kondisi atau situasi yang tidak nyaman.
7. Mereka yang sabar cenderung hidupnya bahagia
Ingatlah bahwa untuk setiap menit kemarahan Anda, berarti Anda kehilangan 60 menit kebahagiaan! Salah satu cara meredakan stres adalah dengan menuliskan masalah Anda. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang menuliskan emosinya cenderung bersikap lebih tenang dan sabar, dan mampu menerima keadaan. Nah, lain kali jika Anda marah, tuliskan kemarahan Anda dan penyebabnya. (SA)