Penyakit maag atau lambung menyerang 50-60% orang, terutama yang berusia di atas 20 tahun. Maag fungsional paling banyak diderita. Bagaimana menghindarinya?
Sehatalami.co ~ Siapa yang pernah menderita sakit maag? Ranya hampir sebagian besar orang pernah menderita sakit maag. Sakit maag bisa menyerang kapan saja. Pagi, siang, sore atau malam.
Begitu sakit maag (lambung) menyerang, siapapun akan dibuat kelimpungan dan repot. Tidak makan, perut terasa perih. Dikasih makan rasanya sebah dan seperti mau keluar melalui muntah.
Gejala lain yang sering muncul ialah rasa nyeri di ulu hati, bloating (lambung merasa penuh), kembung, bersendawa, cepat kenyang, perut keroncongan (borborgygmi) hingga sering buang gas.
Gejala-gejala ini bisa akut, berulang dan menjadi kronis jika tak juga mendapat penanganan secara benar. Disebut kronis jika gejala berlangsung lebih dari satu bulan secara terus-menerus.
Tidak diragukan, penderita maag pasti akan menderita dan terganggu aktivitas dan produktivitas kerja akan menurun. Menurut dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD KGEH, MMB, dari Bagian Gastroenterology RSCM/FKUI, dalam sebuah seminar di Jakarta, gejala penyakit maag di atas bisa terjadi pada semua usia, terutama usia di atas 20 tahun.
Prevalensi atau angka kejadiannya antara 50-60% di masyarakat. Artinya, 1 dari 2 orang pernah mengalami gejala maag. “Sakit maag memang sudah mendunia,”ujarnya.
Sakit Maag = Sakit Lambung
Sebenarnya, maag adalah adalah nama lain dari lambung. Menurut istilah kedokteran, gangguan pada lambung ini disebut dispepsia. Yakni suatu sindrom atau kumpulan gejala seperti nyeri epidestrik (perut bagian atas/ ulu hati) disertai mual, muntah dan lambung terarasa penuh. (bersambung).