Perlukan asupan suplemen? Beberapa ahli medis menyarankan mengonsumsiVitamin B12 (1000 mcg per hari) dan asam folat (400 mcg per hari) untuk memperbaiki jaringan dan mengendalikan sariawan. Defisiensi vitamin B12 diketahui sering menyebabkan sariawan. Vitamin C (500 mg 2 kali/hari) dan flavonoid (200 mg 2 kali/hari) untuk menstimulasi sistim imun. Zinc (15 mg per hari) untuk mempercepat penyembuhan.
Acidophilus bifidus (bakteri sehat, 2 kapsul isi 16 milyar organisme) untuk mengendalikan pertumbuhan mikroba berlebihan dalam usus. Acidophilus juga membantu penyerapan vitamin B. Echinacea (200 mg 4 kali/hari) untuk membangunkan elemen-elemen sistem imun. Betakaroten (natural, 15 mg 2 kali/hari) untuk menyembuhkan membran selaput lendir pada rongga mulut dan dinding saluran pencernaan.
Jika tidak ada masalah dengan gigi dan gusi, sariawan dapat dihubungkan dengan imunitas rendah dan gizi buruk. Berikut ini tip menghindari sariawan.
- Dianjurkan lebih banyak makan makanan yang tidak diproses (alami) terutama sayuran hijau segar. Makanan alami jangan dimasak terlalu lama agar vitaminnya tidak terbuang banyak. Buah segar juga dianjurkan, tetapi buah asam khususnya keluarga jeruk sebaiknya dikurangi dulu karena dapat mengiritasi luka sariawan.
- Batasi makanan asin dan pembentuk asam seperti cuka, gula dan makanan bergula, daging, kopi.
- Gunakan bawang putih dan jenis-jenis bawang lain dalam masakan. Bawang kaya antioksidan dan baik untuk sistem imun.
- Makan makanan yang kaya vitamin B, terutama B5 dan B12, seperti polong-polongan, telur, tauge, brewer yeast dan aneka sayuran.
- Makan yogurt natural (tanpa pemanis) yang mengandung bakteri acidophilus juga membantu mempercepat penyembuhan.
Meskipun demikian, jika frekuensi sariawan terlalu sering dan banyak, sebaiknya lakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh, karena penyebabnya bisa dari peradangan yang ada dalam bagian tubuh. (SA)