Di samping hal-hal eksternal tersebut, kemarahan dapat disebabkan oleh faktor-faktor internal, yang ada dalam diri kita atau berasal dari dalam diri kita. Misalnya, ketakutan atau kekhawatiran anak kita tidak naik kelas dapat menyebabkan Anda marah bila melihat anak malas belajar.
Ketidakmampuan berinteraksi juga dapat menyebabkan Anda mudah marah, walaupun sekadar “digoda” oleh teman. Pengalaman traumatik atau pun kenangan pahit di masa lalu juga bisa memunculkan emosi marah pada diri seseorang.
Beberapa orang memang ada yang cenderung bersikap lebih mudah marah. Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab mengapa seseorang itu mudah marah. Misalnya memang ada beberapa anak yang sejak lahir mempunyai karakter mudah marah. Ini bisa dilihat dari perilakunya di awal tahun-tahun kehidupannya.
Sehubungan dengan sikap mudah marah ini terlihat pula pengaruh latar belakang keluarga dan latar belakang budaya. Disebutkan dalam hasil penelitian bahwa orang-orang yang mudah marah seringkali berasal dari keluarga-keluarga yang berantakan, orangtuanya pemarah, orangtuanya tidak terampil mengungkapkan emosi ataupun berkomunikasi.
Sedangkan masyarakat yang berasal dari budaya tertentu yang menganggap marah itu tidak baik, akan menghasilkan individu-individu yang tidak pernah belajar cara mengatasi rasa marah ataupun mengekpresikan kemarahan secara konstruktif. (SA)